Nelayan Tersenyum Ketika Tanya Soal Kerugian

"Kalau tidak melaut begini ya perbaiki alat pancing saja sambil tunggu cuaca bersahabat supaya cepat bisa keluar," tuturnya

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/ Yeni Rachmawati
Lantaran tidak melaut, kapal nelayan di Oeba terpaksa harus berlabuh untuk sementara waktu 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Yeni Rachmawati

POS KUPANG.COM, KUPANG- Salah satu pemilik Kapal Penongkol, Aba Umar yang ketika ditemui sedang berada di kantin sekitar PPI Oeba, Jumat (3/2/2017) mengatakan dirinya sudah satu minggu tidak melaut karena cuaca buruk.

Biasanya ia melaut ke Sabu, Lewoleba Lembata, Ende dan daerah lainnya. Sekitar 10 hari bahkan dua minggu ia melaut saat kembali ke PPI, bisa membawa dua atau tiga ton ikan.

"Kalau tidak melaut begini ya perbaiki alat pancing saja sambil tunggu cuaca bersahabat supaya cepat bisa keluar," tuturnya.

Saat ditanyai tentang kerugian, Aba Umar, tersenyum saja. "Rugi tidak melaut berarti tidak ada pemasukan. Tetapi tidak rugi juga, karena pemasukan yang didapat sebelumnya cukup untuk mengatasi hari-hari yang tidak melaut ini. Saya berharap harus cepat-cepat keluar, kalau tidak keluar ya bisa-bisa uangnya habis," katanya.

"Biasanya para nelayan dari Penangkalan Pendaratan Ikan Oeba mencari ikan pada lintang 122, 123 derajat bujur 9. Di lintang tersebutlah perairannya masih bisa bersahabat," ujar Ake Sulaiman.

Ketika disinggung mengenai aktifitas nelayan ketika tidak melaut, kata Kepala Pos Pemantau PPI Oeba, Ake Sulaiman, kebanyakan mereka mengerjakan alat pancing, mengecat kembali kapalnya, mencuci dan membersihkan kapal, serta kegiatan lainnya untuk memanfaatkan kondisi tidak melaut.

Jika melaut dengan musim ini, lanjut Ake, rata-rata satu kapal bisa membawa pulang dua ton ikan. Tapi bila musim ikan bisa lebih dari empat ton. Tapi, tidak semua yang masuk membawa ikan. Jumlahnya bervariasi.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved