Saatnya Menyapa Penghuni Pulau Ular Bima

ULAR laut yang terkenal berbisa menjadi begitu jinak dan mudah sekali disentuh di Pulau Ular

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS/HERPIN DEWANTO PUTRO
Seorang nelayan menunjukkan ular laut belang (Laticauda colubrina) yang menghuni Pulau Ular di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/1/2017). Pulau yang berupa batu karang itu merupakan habitat bagi ular-ular laut tersebut. Meski terkenal berbisa dan berbahaya, ular-ular di pulau itu sangat jinak sehingga menarik wisatawan untuk datang. Pulau Ular pun menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Bima. Ads by Kiosked 

"Pulau Ular ini menjadi bagian dari paket zona wisata Pesona Sangeang. Rencana induknya sedang kami susun," kata Kepala Subbagian Informasi dan Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bima Ruslan.

Meski menjadi potensi wisata unggulan, Pulau Ular masih kurang tertata. Belum ada sarana pendukung di obyek wisata itu.

Satu-satunya penanda hanyalah sebuah gapura bertuliskan "Obyek Wisata Pulau Ular" sebagai pintu masuk di pinggir Jalan Wera-Sape. Wisatawan sebaiknya juga membawa bekal makanan karena tidak ada warung makan di kawasan itu.

Sekitar 10 kilometer sebelum mencapai Pulau Ular, wisatawan yang datang dari arah Sape harus melalui jalan yang rusak di perbukitan.

Dari Kota Bima, dengan melintasi Jalan Lintas Bima-Sape, wisatawan bisa menempuh jarak sekitar 70 kilometer selama sekitar 3 jam untuk mencapai Pulau Ular. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved