Yohan Kirim SMS Sebelum Bunuh Diri

Tiga warga Pulau Flores mati bunuh diri di lokasi berbeda pada hari yang sama, Rabu (25/1/2017). Ketiga korban yakni warga Manggarai, Hendrikus Yohane

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/ARIS NINU
Teman korban datang melayat Hendrikus Yohanes yang tewas diduga bunuh diri 

POS KUPANG.COM, RUTENG -- Tiga warga Pulau Flores mati bunuh diri di lokasi berbeda pada hari yang sama, Rabu (25/1/2017). Ketiga korban yakni warga Manggarai, Hendrikus Yohanes Jelaha alias Yohan (18), warga Golewa Ngada, Sofia Gowi (42) dan Lazarus Bata (52) asal Kabupaten Sikka.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon Nangka di samping rumahnya di Kampung Nekang, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, Rabu (25/1/2017) pagi, Hendrikus Yohanes Jelaha alias Yohan sempat kirim pesan pendek (SMS) kepada teman kelas bernama Erik.

Bunyi SMS Yohan yang masuk ke handphone (HP) Erik berbunyi selamat tinggal. Namun, SMS itu tidak langsung dibalas oleh Erik karena dia ketiadaan pulsa. Erik pun tidak menaruh curiga kalau SMS itu pertanda tidak baik.

Betapa terkejutnya Erik dan rekannya di kelas III jurusan perhotelan SMK Swakarsa Ruteng ketika mendengar berita Yohan bunuh diri. Mereka seolah tidak percaya Yohan yang periang dan suka humor mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

"Tadi pagi sebelum ke sekolah Yohan sempat mengirim SMS ke saya. SMSnya bertuliskan selamat tinggal. Saya tidak balas SMS itu. SMS Yohan itu tadi saya sudah hapus karena begitu tahu Yohan bunuh diri saya langsung hapus SMS tersebut," kata Erik di rumah duka, Kampung Nekang, Rabu (25/1/2017) siang.

Erik dan teman-temannya siang itu langsung ke rumah Yohan bersama para guru setelah mendapat berita Yohan bunuh diri. Erik mengaku tidak tahu kalau temannya itu sedang dirundung masalah atau tidak.

"Teman saya ini berwajah ganteng, saya mengenal dia tidak terlalu pusing dengan urusan pacaran. Kami tidak pernah tahu kalau dia punya pacar atau tidak. Karena itu saya tidak yakin dia bunuh diri karena masalah cinta," kata Erik yang meratapi kepergian temannya.

Seperti disaksikan Pos Kupang di rumah duka, teman-teman Yohan yang masih mengenakan seragam sekolah berteriak histeris dan meratapi kematian Yohan. Mereka memeluk ibu Yohan yang sedang tidur di lantai rumah papan meratapi kematian anaknya. Suara tangisan membuat keluarga pun ikut menangis.

Suara tangisan sang ibu dan keluarga di rumah duka membuat para tetangga pun berdatangan. Semua ikut menangis dan mulai bertanya-tanya mengapaYohan bunuh diri.

Stef Madut, keluarga Yohan menjelaskan, Yohan pada Rabu pagi sekira pukul 09.00 Wita ditemukan gantung diri di pohon nangka yang ada di samping rumah orangtuanya. Yohan pertama kali ditemukan Regina, kakak dari ibu kandungnya yang hendak mengambil daun pandan sebagai bahan anyaman tikar.

"Mama Regina sempat pingsan lalu lari ke rumahnya begitu melihat Yohan sudah terbujur kaku di pohon nangka. Mama Regina tidak langsung memberitahu ibu Yohan tapi meminta orang lain memberitahu kepada ibu Yohan. Mama Regina takut kalau ibu Yohan ada apa-apa kalau ia beritahu secara langsung kalau Yohan bunuh diri," ujar Stef.

Stef pun tidak mengetahui secara pasti mengapa Yohan bunuh diri.Apakah ada masalah dengan keluarga atau ada masalah lain.

"Saya ini keluarganya, begitu dengar Yohan bunuh diri saya langsung ke sini. Yohan itu anak ketiga dari empat bersaudara. Dia sekolah di SMK Swakarsa kelas III. Ia tinggal dengan mamanya di Nekang," ujar Stef.

Stef mengatakan, kematian Yohan sungguh mengejutkan keluarga. "Kalau pun ada masalah jangan dengan cara seperti ini. Kasihan dia masih muda lalu harapan keluarga lagi," papar Stef.

Aparat Polres Manggarai bersama Plt Kadis Pol PP Manggarai, Yos Nono dan Camat Langke Rembong, Petrus Masangkat langsung ke lokasi kejadian. Aparat Polres Manggarai olah TKP dan menurunkan jasad Yohan. Mengenakan jaket hitam bergaris merah,celana jeans biru dan kepalanya ditutup baju kaus kuning Yohan diturunkan lalu dibungkus tikar dan dibawa ke RSUD Ruteng. Selama proses identifikasi anggota keluarga terus menangis.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved