Tren Negatif Kinerja Ekspor dan Titik Balik 2017

Awal pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia sepanjang 2016 sebesar 144,43 miliar dollar AS

Editor: Rosalina Woso
Thinkstock
ilustrasi 

Bagaimana peluang ekspor Indonesia 2017? Apakah tetap akan melanjutkan tren penurunan atau menjadi titik balik bagi pertumbuhan yang positif?

Peluang tahun 2017 akan menjadi titik balik kinerja ekspor cukup besar. Ada sejumlah indikator yang bisa dilihat.

Sepanjang 2016, ekspor bulanan sebenarnya sudah menunjukkan tren meningkat. Artinya, secara bulanan, titik balik sudah terjadi pada 2016.

Hanya, secara kumulatif, nilai ekspor sepanjang 2016 masih minim sehingga secara tahunan masih lebih rendah dibandingkan tahun 2015.

Pada Januari 2016, nilai ekspor Indonesia sebesar 10,48 miliar dollar AS dan perlahan-lahan naik hingga menjadi 13,77 miliar dollar AS pada Desember 2016.

Jika tren naik ekspor bulanan terus berlanjut pada tahun ini, maka secara kumulatif, ekspor tahun 2017 bisa lebih besar dari tahun 2016 yang berarti ekspor secara tahunan mulai tumbuh positif.

Kecenderungan meningkatnya ekspor bulanan pada tahun 2016 terutama dipicu oleh terus naiknya harga komoditas di pasar global.

Harga batu bara misalnya naik drastis dari rata-rata 61,84 dollar AS per ton pada januari 2016 menjadi 101,69 dollar AS per ton pada Desember 2016.

Begitu pula dengan harga CPO, yang naik dari 566 dollar AS per ton menjadi 706 dollar AS per ton selama periode Januari - Mei 2016.

Membaiknya harga komoditas diperkirakan akan terus berlanjut pada 2017 seiring naiknya harga minyak dunia pasca adanya kesepakatan produsen minyak untuk menurunkan produksi.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak dunia jenis Brent pada Kamis (19/1/2017) sudah berada di level 54,5 dollar AS per barrel.

Potensi membaiknya ekspor Indonesia pada 2017 semakin besar seiring makin pulihnya perekonomian global.

International Monetery Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2017 sebesar 3,4 persen, naik dibandingkan pertumbuhan 2016 yang diperkirakan 3,1 persen. Membaiknya perekonomian global tentu akan mendorong transaksi perdagangan dunia.

Pertumbuhan ekonomi AS pada 2017 diperkirakan mencapai 2,3 persen, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 1,6 persen. AS merupakan salah satu negara yang banyak mengimpor barang dari Indonesia.

Ekonomi Indonesia sendiri diperkirakan akan tumbuh 5,3 persen pada 2017, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 5 persen. Membaiknya prospek ekonomi Indonesia pada 2017 tak terlepas dari besarnya potensi ekspor pada tahun ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved