Prioritaskan Mobil Pemadam Kebakaran

Musibah tersebut membuat perasaan bahagia menyambut tahun baru pemilik toko, Arianto Foris dan tetangganya, berubah

Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
ilustrasi 

POS KUPANG.COM - Perayaan lepas tahun 2016 dan sambut tahun 2017 di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, tidak hanya disemaraki cahaya kembang api dan dentuman petasan, tetapi juga diwarnai musibah kebakaran yang menimpah Toko Sinar Remaja dan Kantor Notaris di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Madawat, Sabtu (31/12/2016) malam.

Musibah tersebut membuat perasaan bahagia menyambut tahun baru pemilik toko, Arianto Foris dan tetangganya, berubah menjadi perasaan sedih dan meresahkan. Bagaimana tidak, toko yang biasa menjual alat-alat kendaraan (sparepart) itu tiba-tiba terbakar tanpa diketahui penyebabnya. Padahal sang pemilik toko baru sekitar lima menit meninggalkan tokonya ke rumah tetangga.

Apa penyebab kebakaran itu, hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Kita berharap aparat kepolisian segera mengungkapnya. Yang jelas dari kebakaran itu, pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp 10 miliar. Tidak ada satu pun material yang bisa diselamatkan.

Satu hal yang patut disoroti dari musibah ini adalah kehadiran mobil pemadam kebakaran yang dikelola unit pemadam kebakaran. Seperti yang diberitakan, pemilik toko dan para tetangga sudah berusaha habis-habisan memadamkan api yang membakar toko dan kantor notaris itu, namun warga tidak berdaya karena pemadaman dilakukan secara manual. Kekuatan api jauh lebih dahsyat dan cepat hingga meludeskan seluruh bangunan.

Mobil pemadam kebakaran yang berada tidak terlalu jauh dari lokasi kebakaran malah tidak muncul di lokasi. Tidak diketahui alasan absennya mobil tersebut. Namun dari kabar yang beredar, mobil pemadam kebakaran tidak memiliki persediaan air. Padahal material yang digunakannya adalah air yang disemprotkan ke lokasi kebakaran.

Gagalnya mobil pemadam kebakaran menjalankan tugasnya bukan baru kali ini. Dalam berbagai peristiwa kebakaran di mana pun di NTT, kehadiran mobil pemadam kebakaran selalu menjadi kendala. Kalaupun ada mobil pemadaman, kehadirannya seringkali terlambat dan tidak bisa menolong apa- apa. Pada umumnya seluruh obyek yang terbakar ludes baru mobil pemadam kebakaran hadir. Fungsi mobil pemadam semata-mata hanya untuk memadamkan bara-bara api yang ada di antara puing-puing bangunan.

Dari kasus demi kasus ini, kiranya membuka mata kita semua, terutama Pemda dan DPRD di setiap daerah, untuk menganggarkan pengadaan mobil-mobil pemadam kebakaran yang memadai diikuti sistem kerja yang prima dari setiap instansi yang mengelola mobil-mobil tersebut. Petugas beserta mobil pemadam harus senantiasa siaga manakala terjadi kebakaran di mana pun. Masyarakat harus secepatnya menginformasikan kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran. Dengan demikian, api segera bisa dipadamkan dan kerugian bisa diminimalisir.*

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved