Masyarakat Ende Diminta Memanfaatkan Lahan Kritis

Martin Sahtban mengatakan lahan kritis pada umumnya terjadi karena adanya lahan yang terdapat di lereng maupun karena penutupan lahan

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Romualdus Pius
Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ende, Martin Sahtban 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

POS KUPANG.COM, ENDE - Masyarakat Kabupaten Ende diminta agar memanfaatkan lahan kritis yang ada dalam arti tidak membiarkan lahan yang ada terhampar begitu saja karena apabila dioptimalkan maka lahan yang ada bisa memberikan penghidupan bagi masyarakat.

Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Ende, Martin Sahtban mengatakan hal itu kepada Pos Kupang di Ende, Rabu (14/12/2016) ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan lahan kritis yang ada di Kabupaten Ende.

Martin Sahtban mengatakan lahan kritis pada umumnya terjadi karena adanya lahan yang terdapat di lereng maupun karena penutupan lahan dan juga akibat erosi.

Ia mencontohkan, lahan kritis karena kemiringan seperti yang terjadi di KM 17 hingga KM 20 arah Kota Ende. Di daerah tersebut banyak terdapat jurang maupun bukit yang terjal sehingga tidak memungkinkan untuk diolah menjadi lahan pertanian dan tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut pada umumnya tanaman umur panjang seperti kemiri.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved