Berita Sumba
Kodim Sumba Timur Gelar Nusantara Bersatu
Dalam rangka mewujudkan kedaulatan NKRI, Kodim 1601/Sumba Timur menyelenggarakan kegiatan kebangsaan bertajuk Nusantara
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Dalam rangka mewujudkan kedaulatan NKRI, Kodim 1601/Sumba Timur menyelenggarakan kegiatan kebangsaan bertajuk Nusantara Bersatu, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Semua Bhineka Tunggal Ika.
Acara yang berlangsung di gedung MPL Payeti, Kota Waingapu, Rabu (30/11/2016) diikuti sekitar 1.200 orang.
Sejumlah pejabat hadir, di antaranya Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST.MT, Kajari Waingapu, Ketua Pengadilan dan Dandim 1601/ Sumba Timur, Letkol Inf Zaenuddin, SE.
Selain itu hadir juga para ketua paguyuban yang ada di Sumba Timur bersama anggota, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
Dalam press release yang dikirim Humas Kodim 1601/Sumba Timur, Sertu Arfan Ardiyansah dijelaskan bahwa seusai menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan doa bersama yang dibawakan perwakilan tokoh agama Kristen, Katolik, Islam dan Hindu.
Acara diwarnai juga dengan pembacaan puisi Kerawang Bekasi karya Chairil Anwar, oleh Umbu Nababan. Pembacaan puisi berjudul Bhineka Tunggal Ika oleh Cici Ardian, siswi SMA Negeri 3 Waingapu.
Dilanjutkan dengan pembacaan puisi berjudul Simponi oleh Ny. Adios Kaputawulu, anggota Persit Candra Kirana Kodim 1601/Sumba Timur.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ir. Umbu Manggana, M.Si mengingatkan semua elemen masyarakat harus tetap mengingat sejarah, dimana para pahlawan rela untuk mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Sudah sepantasnya seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengisi kemerdekaan," ujarnya.
Dikatakannya, sesuai dengan UUD 1945 dijelaskan bahwa untuk membentuk suatu pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"Kita harus sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST. MT mengatakan, disharmonisasi harus mendapat perhatian serius.
Menurutnya Indonesia adalah negara yang kaya, sehingga kita harus mampu memahami perbedaan yang ada.
"Kita butuh tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama yang nasionalis untuk bersama-sama dengan pemerintah dan aparat dalam mencegah terjadinya konflik yang berbau sara," katanya.
"Semoga kegiatan ini dapat menyadarkan kita semua agar saling menghormati antar perbedaan," tambahnya.
Kegiatan kebangsaan ini juga diisi dengan orasi anggota Forkopimda, orasi mahasiswa STIE Waingapu serta menyanyikan lagu Padamu Negeri.
Selain itu ada sosio drama yang dibawakan siswa/i SMA Negeri 3 Waingapu dan tarian Nusantara oleh anggota persit dan anggota Kodim 1601/Sumba Timur. (*)