Eric Aniva, Divonis Dua Tahun Setelah Terbukti Dibayar Untuk Bersetubuh dengan 100 Wanita

Pengadilan Malawi menyatakan tindakan Eric sebagai perbuatan yang berbahaya

Editor: Rosalina Woso
BBC
Eric Aniva sang 'hyena' bersama istrinya Fanny dan anak bungsunya di sebuah desa di wilayah selatan Malawi. 

Kuasa hukum Eric, Michael Goba Chipeta, meminta agar pengadilan tidak menghukum kliennya.

Chipeta meminta Eric tak dijadikan korban dan mengatakan, publisitas mengenai dirinya sudah merupakan sebuah hukuman.

"Saya tak khawatir akan dihukum. Saya kira saya akan diberi hukuman percobaan," kata Eric saat digiring polisi menuju ke sel.

Istri kedua Eric, Sophia, hadir dalam sidang itu. Dia terlihat menangis dan menolak bicara kepada pers yang mendatanginya.

Eric diduga meniduri sedikitnya 104 orang perempuan, yang paling muda berusia 12 tahun, dalam sebuah ritual yang berlangsung selama tiga hari.

Di wilayah selatan Malawi, masyarakatnya masih menjalankan budaya yang meminta seorang pria yang dijuluki "hyena" melakukan hubungan seks untuk mengusir roh jahat dan mencegah datangnya kematian.

Biasanya, seorang "hyena" juga diminta sebuah keluarga untuk melakukan hubungan seks dengan anak perempuan, setelah haid pertama mereka, sebagai pertanda para gadis itu telah menjadi seorang wanita.

Ritual yang sudah semakin ditinggalkan warga Malawi itu, dulunya diyakini bermanfaat untuk melatih para gadis menjadi istri yang baik serta melindungi mereka dari penyakit dan kesialan. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved