Nasib Batik Tulis Tangan di Bengkulu yang Terancam Punah

Perajin batik tulis tangan terus bertahan di tengah gempuran batik cetak (printing).

Editor: Rosalina Woso
Kompas.com/Firmansyah
Batik besurek yang dibuat dari tangan 

Dony meminta pemerintah daerah dapat membuat langkah kongkrit untuk menyelamatkan perajin batik tulis. Menurut dia, batik tulis memiliki karakter budaya sebuah daerah.

Ia menyontohkan untuk menghidupkan budaya batik tulis, pemerintah dapat membuat kebijakan dengan mewajibkan PNS dan siswa sekolah menggunakan seragam berbahan batik tulis yang dikerjakan oleh tenaga kerja di Bengkulu.

"Dahulu ada program pembuatan batik besurek didanai pemerintah. Niatnya sudah baik, namun sayang pembuatannya justru di luar Bengkulu menggunakan batik cetak. Padahal kalau dikerjakan di Bengkulu tentu akan sangat bermanfaat bagi perekonomian Bengkulu," paparnya.

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Suhaimi Fales menyebutkan, DPRD pada prinsipnya akan mendukung upaya penyelamatan dan kelestarian batik tulis besurek.

"Kami akan bicarakan kondisi ini ke anggota dewan yang lain termasuk dengan eksekutif, batik besurek Bengkulu harus dilindungi dan dilestarikan," kata Suhaimi. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved