Buwas Bilang Anies Baswedan Hanya Iya Doang

Dirasa mendesak diperlukan, Buwas mengajukan buku tersebut ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Anies Baswedan.

Editor: Ferry Jahang
Dian Ardiahanni/Kompas.com
Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso dalam acara pemusnahan sabu seberat 120 kilogram di lapangan parkir Jalan Cengkeh, Jakarta Barat, Jumat (26/2/2016). 

"Kalau TK ya hanya gambar-gambar lucu saja. Misalnya ada tokoh kartun bertuliskan, jangan makan sembarangan, makanan harus bersih. Kalau makan makanan kotor bisa sakit, kalau sakit enggak bisa main sama teman-teman. Cukup sampai di situ saja," ujar Buwas.

"Nanti kalau SD, SMP dan SMA beda lagi. Lebih dalam itu bahasannya. Misalnya SMA sudah mulai berisi dampaknya secara medis kalau pakai narkoba apa," kata dia.

Harapannya, pemahaman sang anak tentang bahaya narkoba semakin dewasa semakin baik.

Jika demikian, ketika sang anak memasuki umur rentan penyalahgunaan narkoba, dia sudah memiliki prinsip tidak menggunakannya.

"Kami harapkan juga pas mahasiswa enggak lagi mau pakai. Karena dia sudah paham, ini bahaya, baik bagi negara atau cita-cita saya," ujar Buwas.

Buwas menjelaskan, sosialisasi antinarkoba sedini mungkin sangat penting. Sebab, bandar narkoba sudah mulai meregenerasi pasarnya.

"Sekarang yang sangat miris adalah kegiatan jaringan narkoba itu sudah meregenerasi pasar. Korbannya sudah anak TK, anak SD. Kami temukan kasus itu dibiayai oleh jariingan (narkoba). Setelah pangsa pasarnya yang saat ini habis, mereka menciptakan pasar selanjutnya, ini jahat," ujar Buwas.(Fabian Januarius Kuwado

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved