Perayaan Ulang Tahun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang Tak Semeriah Dulu
Oktober ini, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menginjak usia yang ke-12 tahun.
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Oktober ini, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menginjak usia yang ke-12 tahun.
Perayaan ulang tahun terbilang sederhana. Tak ada pesta, hanya ada seminar yang bertema "Penguatan DPD sebagai Kekuatan Penyeimbang Parlemen Indonesia" di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Kamis (13/10/2016).
Itu pun sebetulnya bukan acara khusus ulang tahun, melainkan program Badan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan (BPKK) DPD.
Tak ada seremonial perayaan ulang tahun DPD, hanya pemukulan gong tanda seminar nasional dibuka.
Ketua DPD Mohammad Saleh juga tidak terlalu tampil, padahal dia baru saja dilantik menggantikan ketua terdahulu, Irman Gusman. Saleh hanya memberikan pidato sambutan kemudian bergabung bersama peserta lain untuk menyaksikan seminar.
Tak ada pula acara makan besar. Hanya ada beberapa meja bundar yang ditempatkan di sisi kiri aula Nusantara IV bersama dengan makanan prasmanan ala kadarnya.
Tak lebih dari tiga jam, acara selesai.
Meski begitu, mantan pimpinan DPD, Ginandjar Kartasasmita, yang kali itu hadir sebagai salah satu pembicara seminar mengapresiasi acara tersebut.
Menurut dia, perayaan ulang tahun DPD tak harus meriah atau diiringi pesta. Hal terpenting adalah peringatan ulang tahun menjadi momentum untuk para anggota bersatu, menguatkan soliditas, serta berkonsolidasi untuk memperbaiki citra DPD di mata publik.
"Kayak begini bagus. Diberi makna saja. Enggak usah pesta, pakai band, makan-makan," kata Ginandjar.
DPD sebenarnya berulang tahun pada 1 Oktober 2016 lalu. Namun, karena alasan tertentu, tak ada perayaan pada tanggal itu.
Menurut anggota staf Humas Sekretariat Jenderal DPD, Ikhwan Situmeang, hal itu dilakukan karena lembaga tersebut tengah dirundung duka pasca-kejadian yang menimpa mantan Ketua DPD, Irman Gusman.
Irman ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu (17/9/2016) lalu.
"Tahun ini karena ada musibah. Tidak ada potong tumpeng," ujar Ikhwan.
Tak semeriah tahun lalu