Ahok : Saya Enggak Mungkin Tega "Mindahin" Orang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan, program normalisasi sungai selesai pada 2018.

Editor: Rosalina Woso
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang Berseri, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (20/9/2016). 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan, program normalisasi sungai selesai pada 2018.

Menurut dia, penyelesaian target ini sangat bergantung pada kesiapan rumah susun untuk menampung warga yang direlokasi karena proyek tersebut.

"Saya kira butuh 2018 karena rusun belum siap. Saya enggak mungkin tega mindahin orang dari sungai kalau rusunnya enggak siap. Kalau rusun siap, saya dorong," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (11/10/2016).

Mau tidak mau, kata Ahok, bangunan yang berada di bantaran kali harus dibongkar.

Warga yang sudah terlanjur menetap di sana kemudian harus dipindahkan ke rumah susun yang layak.

Ahok mengatakan, warga yang tinggal di bantaran kali sebenarnya sudah melakukan reklamasi dengan menambah daratan di badan sungai.

Meski demikian, warga tersebut tetap harus dipindahkan ke rusun. Pemprov DKI, kata dia, berusaha memberikan kehidupan yang layak untuk warga yang terkena dampak penertiban.

"Karena begitu kamu KTP-nya rusun, satu keluarga naik bus enggak bayar, bahkan anak Anda dpat KJP dapat bus sekolah, mau usaha juga kita kasih bantu," ujar Ahok.

Pemprov DKI Jakarta banyak melakukan penertiban untuk program normalisasi kali.

Terakhir, Pemprov DKI menertibkan kawasan Bukit Duri dalam rangka melaksanakan program normalisasi Kali Ciliwung. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved