BREAKINGNEWS: Paroki St.Klaus Relakan Lahan Bangun Tapak SUTT

Laporan wartawan Pos Kupang, Eugenius Mo'a

POS KUPANG.COM, RUTENG - Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Sistem Flores menyasar tanah Paroki St.Klaus Kuwu di Desa Poco Likang, Kabupaten Manggarai, akhinya mendapatkan titik terang.

Pihak gereja setempat menyetujui dua lokasi tanahnya untuk
didirikan dua tapak SUTT.

"Prinsipnya kami tidak menolak atau menghambat pembangunan SUTT untuk kepentingan umum masyarakat juga kepentingan umat. Tarik ulur karena harus melalui mekanisme di dalam paroki," kata Pastor Paroki St.Klaus Kuwu, Romo Geby Harum,Pr kepada Pos Kupang, Sabtu siang (10/9/2106).

Persetujuan itu, kata Romo Geby, diberikan oleh Dewan Pastoral Paroki (DPP) sebagai representasi umat dan Pastor Paroki setelah bersama-sama membahas dan mempertimbangkan semua aspeknya.

Terutama dampak negatif, Romo Geby, manajemen PLN menyanggupinya bilamana muncul efek buruk yang menimpa umat setempat.

Romo Geby menambahkan, lamanya persetujuan itu juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada PLN memindahkan lokasi pendirian SUTT. Tetapi penjelasan PLN menyatakan bahwa penetapan lokasi itu merujuk kepada foto satelit. Apabila salah satu titik dipindahkan maka seluruh lokasi tapak juga berubah.

Dua lokasi tanah paroki yang telah disetuju itu, lokasi pertama berbatasan dengan tanah Novisiat Kuwu dan Rumah Unio dan lokasi lainnya berbatasan dengan lahan milik masyarakat.

"Kami pahami kesulitan PLN jika harus pindah lokasi. Mereka juga memberi jaminan kalau muncul dampak, kemana kami akan mengadu. Kami sudah dapat jawabanya, PLN bertanggungjawab. Ada surat asli dari PT PLN Wilayah NTT menjadi pegangan kami," kata Romo Geby.