50 Persen Guru di NTT Masih Belum Sarjana
50 Persen tenaga guru di kabupaten di NTT masih belum berpendidikan sarjana. Sementara sesuai aturan sejak Januari 2016, guru tidak boleh lagi berijaz
POS KUPANG.COM, KUPANG -- 50 Persen tenaga guru di kabupaten di NTT masih belum berpendidikan sarjana. Sementara sesuai aturan sejak Januari 2016, guru tidak boleh lagi berijazah bukan sarjana.
"Wisuda kali ini merupakan yang terbanyak. Hal itu karena peserta wisuda kebanyakan berasal dari program non regular program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB)," kata Rektor Undana, Prof Ir Fredik L Benu, M.Si, Ph.D yang ditemui, Sabtu (3/9/2016) siang.
Universitas Nusa Cendana (Undana) mewisuda 1.918 magister, profesi dan sarjana pada bulan September 2016 ini. Oleh karena banyaknya lulusan, maka pelaksanaan wisudah digelar dalam tiga tahap yakni, tahap pertama Kamis (1/9/2016) pagi, tahap kedua Sabtu (3/9/2016) pagi dan tahap ketiga wisuda hari Sabtu (3/9/2016) sore.
"Sebenarnya kalau reguler saja peserta wisudanya tidak terlalu banyak. Cuma yang non reguler, PPKHB ini. Seluruh kabupaten kan kita bertanggung jawab. Walaupun demikian, masih banyak pula, masih ratusan ribu guru yang belum selesai S1 meskipun program PPKHB-nya sudah selesai," kata Prof Fred Benu.
Prof Benu belum mengetahui apakah program PPKHB bagi guru-guru yang belum bergelar sarjana masih diperpanjang atau tidak. Perlu kebijakan afirmasi khusus dari pemerintah pusat karena masih sekitar 50 persen guru-guru di kabupaten belum berpendidikan sarjana.
Dies natalis ke 54 Undana ini tambah Prof . Fred Benu telah diawali berbagai rangkaian kegiatan sejak Agustus lalu. Ada banyak kegiatan telah digelar seperti pengobatan gratis, pengabdian masyarakat, donor darah, kegiatan jalan santai serta berbagai perlombaan olahraga dan perlombaan lainnya.
"Dies natalisnya kita potong kue pada Kamis (1/9/2016) tapi malam puncaknya dies natalis kita gelar tanggal 13 September 2016," kata Prof Fred Benu.
Pantauan Pos Kupang, wajah para wisudawan tampak berseri-seri saat keluar dari upacara Dies Natalis Undana ke-54 dan Wisuda Magister, Profesi dan Sarjana di aula gedung rektorat lama Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Sabtu (3/9/2016) siang.
Para wisudawan langsung berbaur dengan orang tua dan kerabat serta teman wisudawan lainnya. Ada yang foto bersama, foto selfi dan ngobrol beberapa menit sebelum meninggalkan kampus tersebut.
Juruhans Alerens Tallo, salah satu wisudawan juga melakukan hal yang sama. Juruhans diwisuda sebagai sarjana pendidikan program studi Bahasa Inggris.
"Saya bangga sekali bisa diwisuda di Undana. Apalagi waktu ujian skripsi saya diuji langsung oleh dua professor yakni Prof. Frans Bustam dan Prof . Felix Tan," kata Juruhans yang adalah Pendeta di Gereja GBI Viktori Namosain sekaligus menjadi pengajar di Sekolah Tinggi Alkitab GBI Namosain. (mar)