Inggris Melawan Kegemukan dengan Pajak Gula Minuman Ringan

Pemerintah mendesak perusahaan makanan dan minuman segera bertindak menurunkan kandungan gula dalam produk mereka dan mengatakan bahwa hampir sepertig

Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Inggris Melawan Kegemukan dengan Pajak Gula Minuman Ringan
(ANTARA FOTO/M. Ali Khumaini)
ocah penderita obesitas ekstrem asal Karawang, Arya Permana, (kanan) diantar orang tuanya ke Sekolah Dasar Negeri Cipurwasari, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jabar, Senin (18/7/2016). Berbeda dengan teman-temannya, bocah berusia 10 tahun yang memiliki berat badan 190 kilogram itu tidak memakai seragam sekolah, karena tidak ada seragam sekolah dasar yang cukup dengan ukuran badannya yang sangat besar.

POS KUPANG.COM - Inggris meluncurkan strategi untuk mengurangi kegemukan pada anak-anak, Kamis, dengan menarik pajak bagi perusahaan penjual minuman ringan mengandung gula dan menyalurkan uang pajak itu untuk kegiatan mendorong kegiatan jasmani dan diet seimbang bagi murid sekolah.

Pemerintah mendesak perusahaan makanan dan minuman segera bertindak menurunkan kandungan gula dalam produk mereka dan mengatakan bahwa hampir sepertiga dari anak usia 2-15 tahun di Inggris mengalami kegemukan.

"Kegemukan adalah ancaman baik bagi kesehatan anak-anak dan perekonomian kita, membebani NHS (Layanan Kesehatan Nasional) miliaran pounds per tahun," kata Menteri Muda Keuangan Jane Ellison dalam pernyataan.

"Pajak industri minuman ringan adalah langkah penting ke depan dalam upaya menghambat bahaya kegemukan kita dan menciptakan Inggris sehat bagi masa depan," katanya.

Saat memilih memberlakukan pajak gula itu, Inggris mengikuti langkah Belgia, Prancis, Hungaria dan Meksiko yang semuanya telah memberlakukan beberapa bentuk pajak minuman dengan kandungan gula.

Negara Skandinavia juga memberlakukan pajak serupa, dengan tingkat keberhasilan beragam, selama bertahun-tahun.

Dalam rencana Inggris tersebut, pajak akan diberlakukan bagi minuman dengan kandungan gula total lebih dari 5 gram per 100 ml, dengan kadar pajak lebih tinggi untuk minuman dengan kandungan gula makin tinggi.

Namun, Direktur Jenderal Asosiasi Minuman Ringan Inggris Gavin Partington mengatakan pajak tersebut merupakan "pajak hukuman" yang akan "mengakibatkan ribuan pengangguran dan gagal memberikan dampak berarti bagi tingkat kegemukan".

Departemen kesehatan Inggris mengatakan minuman mengandung gula merupakan sumber terbesar asupan gula pada anak. Seorang anak bisa mengonsumsi gula lebih dari yang direkomendasikan per hari hanya dengan meminum sekaleng cola, yang mengandung sembilan sendok teh gula.

Pemerintah menginginkan agar industri minuman mengurangi hingga 20 persen kandungan gula dalam produk-produk yang disukai anak-anak, termasuk pengurangan lima persen pada tahun pertama.

Perkembangan yang dilakukan oleh industri tersebut akan dikaji oleh badan kesehatan pemerintah, Kesehatan Masyarakat Inggris, yang akan mempublikasikan informasi terkini setiap enam bulan.

Menteri Kesehatan Masyarakat Nicola Blackwood mengatakan strategi melawan obesitas juga akan mencakup upaya meminta sekolah-sekolah dasar membantu siswa melakukan aktivitas fisik ringan hingga berat setidaknya selama 60 menit setiap hari.

Sekitar 30 menit dari kegiatan jasmani itu dilakukan pada jam sekolah, katanya, seperti dilaporkan Reuters.

Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved