Taslim: Seharusnya Beri Apresiasi untuk Haris Bukan Malah Dilaporkan
Koordinator Forum Advokad Pengawal Konstitusi (FAKSI) Hermawi Taslim berpendapat
POS KUPANG.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Advokad Pengawal Konstitusi (FAKSI) Hermawi Taslim berpendapat, sikap TNI, Polri dan BNN yang berbalik melaporkan Haris Azar ke polisi dinilai akan mengurangi bahkan menihilkan partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum, khususnya dalam
upaya pengungkapan kasus narkoba.
"Laporan ini merupakan lampu Merah untuk partisipasi positif rakyat, artinya orang akan mikir ulang, untuk apa melaporkan kalau toh akhirnya berbalik jadi terlapor," demikian antara lain komentar Hermawi Taslim sebagaimana diterima redaksi Pos Kupang, Sabtu (6/8/2016).
"Kita tidak habis pikir, di satu sisi, selalu didengung-dengungkan partisipasi rakyat tapi di sisi lain, partisipasi kok malah seolah-olah ingin dibungkem dengan laporan balik," kata Taslim lagi.
Seyogianya, menurut Taslim yang juga Ketua Forkoma PMKRI, orang seperti Haris justru perlu diapresiasi, diberi dukungan moril karena perbuatannya merupakan bentuk konkrit partisipasi warganegara dalam rangka penegakan hukum.
Apalagi, lanjut Taslim, Haris bukan aktivis kemarin sore. "Dia tidak mungkin ngomong sembarangan, dia kan mengerti hukum, dia tidak akan merusak reputasinya dengan laporan kacangan. Jadi laporan-laporan seperti ini menurut saya, cukup berkualitas untuk ditindaklanjuti," kata Taslim.
Taslim menambahkan, semestinya setiap laporan masyrakat harus dijadikan entry
point, pintu masuk untuk penyelidikan dan pengembangan sebuah kasus, di situlah tugas dan fungsi aparat penegak hukum. "Pelapor jangan diminta membuktikan laporannya, pelaporkan bukan aparat hukum," tandasnya. (*)