Anak Terlibat Curanmor, Pemerintah harus perhatikan pendidikan moral
Salah satunya makin menonjolnya masalah asusila dan sosial dengan keterlibatan anak-anak sekolah dalam pencurian sepeda motor di NTT
Penulis: alwy | Editor: Marsel Ali
Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Anwar Hajral, ST mengatakan, kemajuan teknologi saat ini berpengaruh pada kondisi pendidikan di NTT.
Salah satunya makin menonjolnya masalah asusila dan sosial dengan keterlibatan anak-anak sekolah dalam pencurian sepeda motor di NTT.
"Untuk itu, kami mendorong pemerintah agar memperhatikan pendidikan moral bagi anak-anak dengan sekolah berkarakter," kata Anwar kepada Pos Kupang, Senin (1/8/2016).
Menurut Anwar, pemerintah perlu memikirkan lagi bagaimana mengedepankan persoalan budi pekerti akhlak di dunia pendidikan.
Apalagi pendidikan moral dan agama hanya dua jam saja diajarkan di sekolah. Sementara satu sisi interaksi antara siswa memiliki pengaruh yang tinggi terhadap moral anak-anak.
"Untuk itu, pemerintah perlu merumuskan kembali bagaimana mengembalikan pendidikan moral lebih intens dan lebih banyak lagi bagi anak-anak sekolah. Pemerintah dapat berkaca dengan melihat metode pengajara masa lalu yang dapat menekan persoalan sosial bagi anak-anak sekolah," kata Anwar.