LIPSUS
Pelajar di Kupang Terdeteksi Hepatitis B Saat Donor Darah
Berberapa pelajar SMP dan SMA di Kota Kupang dan daerah lainnya di NTT diketahui mengidap penyakit Hepatitis B saat mengikuti kegiatan Donor Darah.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: omdsmy_novemy_leo
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Berberapa pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kupang dan daerah lainnya di NTT diketahui mengidap penyakit hepatitis B ketika mengikuti donor darah massal. Kondisi ini biasanya akan langsung ditangani secepatnya.
Demikian Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (PPO) NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk, kepada Pos Kupang, Sabtu (23/7/2016).
"Kita temui banyak siswa yang terdeteksi hepatitis B saat mereka ikut donor darah. Saat donor darah massal pada hari-hari besar naisonal, pasti ada siswa yang kedapatan mengidap hepatitis B. Biasanya yang bersangkutan akan langsung ditangani," ujar Sinun.
Berapa jumlahnya, Sinun mengaku tidak memiliki data. Meski jumlahnya tidak banyak, namun kondisi itu tidak boleh dianggap remeh. Justru harus menjadi perhatian semua pihak, bahwa ternyata penyakit hepatitis B sudah 'masuk' ke anak-anak usia sekolah. Dan bisa saja terjadi karena memang tidak banyak orang yang sadar untuk melakukan tes hepatitis B sejak dini.
"Kondisi ini sangat memrihatinkan. Meski jumlahnya masih sedikit, tapi harus menjadi perhatian orangtua, guru dan pihak terkait lainnya seperti Dinas PPO dan dinas kesehatan setempat serta DPRD," kata Sinun.
Bagaimana selama ini peran Dinas PPO menyikapi pencegahan virus Hepatitis B, termasuk virus HIV/AIDS dan narkoba di kalangan pelajar, Sinun mengatakan, pihaknya belum melakukan upaya maksimal.
Namun ke depan, hal ini akan mulai ditingkatkan dengan kerja sama pihak terkait seperti dinas kesehatan dan sekolah-sekolah untuk sosialisasi kepada pelajar.
"Hal ini harus dibicarakan bersama pihak terkait. Karena semua pihak harus bekerja sama sesuai perannya masing-masing," kata Sinun. (vel)