Gubernur NTT Berpesan Warga Untas Diharapkan Rajut Kebersamaan

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya meminta seluruh warga eks Timor Timur yang tergabung dalam Uni Timor Aswa'in (Untas) untuk merajut kebersamaan dal

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/FREDY HAYONG
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan pejabat lainnya pose bersama seusai membuka Kongres UNTAS III di Hotel Ima, Kupang, Jumat (15/7/2016). 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya meminta seluruh warga eks Timor Timur yang tergabung dalam Uni Timor Aswa'in (Untas) untuk merajut kebersamaan dalam melaksanakan Kongres III dengan aman dan damai.

Kongres merupakan wadah terhormat untuk saling berkomunikasi memecahkan setiap persoalan dan merumuskan secara baik untuk disampaikan kepada pihak terkait termasuk pemerintah.

Frans Lebu Raya menyampaikan hal ini pada pembukaan Kongres Untas III di Hotel Ima Kupang, Jumat (15/7/2016). Hadir saat ini, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Wakil Ketua DPRD NTT, Gabriel Beri Bina, Ketua Untas, Eurico Gutteres, Ketua Panitia, Angelini Cruz da Costa dan ratusan warga eks Timtim.

Frans mengatakan, dirinya sangat berterimakasih bisa hadir pada momen kongres ini. Sebagai pemerintah, dirinya menilai bahwa moment kongres seperti ini merupakan forum terhormat untuk para warga menyampaikan aspirasi.

Selama ini, katanya, seluruh warga eks Timor Timur sudah membantu pemerintah dalam mendukung seluruh aspek pembangunan. Untuk itu, dirinya meminta warga Untas untuk terus merajut kebersamaan, bersatu demi membangun organisasi ini.

"Saya berjanji untuk ikuti seluruh proses kongres dan nanti hasilnya akan saya sampaikan juga ke Jakarta. Saya menilai ini organisasi yang aspiratif. Jangan kaku dan tidak respon perkembangan zaman. Jika tidak merespon perkembangan maka organisasi ini akan mati. Kongres harus menentukan perubahan. Pada usia 16 tahun ini mestinya warga UNTAS harus secara jernih membahas semua aspirasi untuk disampaikan kepada para pihak," ujarnya.

"Saya salut seluruh warga Untas menjaga keamanan dalam suasana aman dan damai. Semangat persaudaraan harus terus ditingkatkan. Saya minta supaya penyelenggaraan Kongres berjalan aman, lancar dan damai. Lakukan evaluasi program, apakah sukses atau belum. Konsolidasi yang baik maka
perjuangan semakin baik kedepan," pintanya.

Eurico Gutteres, mengatakan, kongres merupakan tradisi semua organisasi untuk merubah AD/ART dan memilih pengurus baru. Dirinya mengakui selama lima tahun memimpin Untas, banyak hal yang belum dilakukan, tetapi ada juga keberhasilan yang patut dihargai. Pembentukan Untas yang digagas lima organisasi untuk sama-sama melahirkan pemikiran, berdiskusi untuk masa depan organisasi ini.

"Selama kepemimpinan selama lima tahun, saya terus berjuang dengan tetap komunikasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk kepentingan warga Untas. Kita bangga karena ada kader Untas yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah Indonesia sebagai duta besar juga jabatan penting di tingkat pusat dan daerah. Memang butuh waktu, kesabaran karena perlu dibedakan mana pejuang Seroja atau pejuang perintis kemerdekaan. Ini yang tengah dibahas di pusat," jelasnya. (yon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved