Tak Ada Lagi Kerusakan Jalan Nasional

Inspeksi telah dilakukan sejak jauh hari agar ada waktu untuk memperbaiki jika ternyata masih ada kerusakan

Editor: Marsel Ali
zoom-inlihat foto Tak Ada Lagi Kerusakan Jalan Nasional
Pos Kupang/ant
Kendaraan pemudik melintas di jalur pantura perbatasan Bekasi-Karawang, Jalan Raya Rengas Bandung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2016). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

POS KUPANG.COM, JAKARTA - Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah agar perjalanan arus mudik dan balik saat Lebaran 1437 H bisa berjalan lancar adalah kondisi jalan yang baik dan rata, tidak ada lagi jalan berlubang dan perbaikan jembatan.

Belajar pengalaman tahun-tahun sebelumnya di saat arus mudik berlangsung namun kondisi jalan masih ada yang belum selesai diperbaiki bahkan ada jembatan yang rusuk, sehingga terjadi kemacetan parah, untuk tahun ini pemerintah jauh-jauh hari telah melakukan perbaikan jalan di sana-sini.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan seluruh jalan nasional siap dilalui pemudik pada tahun ini sehingga diharapkan tak ada lagi kemacetan parah akibat jalan rusak.

Hasil inspeksi dan tinjauan pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian PUPR pada akhir Juni ke ruas- ruas jalan di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan, yang dilalui pemudik, menunjukkan bahwa total jalan dan jembatan sepanjang 18.3177 km di seluruh daerah yang ditinjau pada umumnya mantap dan siap dilalui.

Angka tersebut terdiri atas 7.961 kilometer jalan dan 42,70 kilometer jalan tol di Sumatera, 7.164 kilometer dan 668 kilometer jalan tol di Jawa-Bali dan 2.482 kilometer di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Inspeksi telah dilakukan sejak jauh hari agar ada waktu untuk memperbaiki jika ternyata masih ada kerusakan.

Kementerian PUPR sejak awal 2016 juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam rangka mempersiapkan jalur mudik.

Terkait dengan ruas tol baru pada tahun ini yang bisa dimanfaaatkan pemudik tahun ini adalah dua ruas tol baru yang telah diresmikan yaitu tol Pejagan-Pemalang Seksi l dan II (Pejagan-Brebes Timur) sepanjang 20,20 kilometer, dan Surabaya-Mojokerto Seksi lV (Mojokerto-Krian) sepanjang 18 kilometer.

Selain itu, pihaknya akan membuka sementara lima ruas jalan tol pada H-3 lebaran.

Kelima ruas tersebut adalah ruas Kertosono-Mojokerto (Mojokerto Barat-Mojokerto Utara) sepanjang lima kilometer, Bawen-Salatiga (15 kilometer), Solo- Ngawi (Solo-Sragen) sepanjang 25 kilometer, dan Gempol-Pandaan (BangiI-Rembang) sepanjang 7 km.

Selain itu, Bakauheni - Terbanggi Besar yaitu dari Sabah Balau-Kota Baru sepanjang lima km dan Bakauheni - Desa Hatta sepanjang 7,1 km.

Pemerintah juga melakukan integrasi transaksi jalan tol dari Jakarta hingga Brebes Timur, yang telah diresmikan penerapannya oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (16/6).

Integrasi sistem pembayaran tol terbagi dua klaster yaitu Jakarta-Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi serta Cikopo-Palimanan (kluster 1) dan Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang (kluster 2).

Dengan terintegrasinya pembayaran toI dari Jakarta hingga Brebes Timur, maka transaksi dilakukan secara tertutup pada tiga gerbang tol yaitu Gerbang Tol Cikarang Utama (pengambilan kartu untuk klaster 1), Palimanan (pembayaran tol untuk klaster 1 dan pengambilan kartu untuk klaster 2) dan Brebes Timur (pembayaran tol klaster 2).

Supaya tidak terjadi antrean kendaraan yang panjang, sebaiknya pengemudi menggunakan transaksi elektronik yang diprediksi pembayaran setiap kendaraan itu delapan detik.

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved