Yonif 641/Raider Jaga Perbatasan RI-RDTL Gantikan Yonif 725/Woroagi

Satuan Yonif 725/Woroagi telah melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan selama sembilan bulan sepuluh hari sejak tanggal 17 September 2015.

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/EDY BAU
Suasana coffee morning wartawan dengan satgas pamtas RI-RDTL Yonif 725 woroagi di mako satgas pamtas, Jumat (25/9/2015) pagi. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA - Batalyon Infanteri (Yonif) 725/Woroagi mengakhiri tugasnya sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL wilayah Sektor Timur. Satuan ini digantikan Yonif Raider 641/Beruang asal Kabupaten Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.

Satuan Yonif 725/Woroagi telah melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan selama sembilan bulan sepuluh hari sejak tanggal 17 September 2015 lalu, dan akan kembali ke Mako kesatuan Batalyon 725 di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Danyon 725 Woroagi, Letkol Inf. Nurman Syahreda, dalam sambutannya pada acara serah terima di Mako Satgas, Umanen-Atambua, Senin (27/6/2016), mengatakan, jumlah personel dalam kesatuannya sebanyak 307 orang dan telah bertugas sembilan bulan sepuluh hari menjaga wilayah perbatasan kedaulatan NKRI dengan Timor Leste sesuai program dari Mabes TNI.

"Serah terima penugasan sudah dilakukan dan tadi malam kami sudah laksanakan alih tugas Satgas Pamtas ke Yonif 641 Beruang," katanya.

Dikatakannya, dukungan dari seluruh masyarakat dan unsur elemen lain sangat membantu kesatuannya dalam menjaga wilayah perbatasan selama sembilan bulan lebih. Toleransi masyarakat perbatasan Belu sangat besar dalam membantu melancarkan tugas pengamanan. "Kami rasakan dukungan masyarakat, pemda maupun unsur-unsur muspida lainnya. Sebagai Satgas baru Yonif 641 tetap lanjutkan apa yang telah dilaksanakan kesatuan Yonif 725 dalam berbagai kegiatan dan bisa lebih baik dari kami," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved