Garda Wahana Bangun Pabrik Pakan Ternak Di Londalima, Sumba Timur
Dia mengungkapkan, saat ini pakan ternak yang didatangkan dari Pulau Jawa harganya sangat mahal. Gidion menyebut harga Polar (untuk babi) dan Bram
POS KUPANG.COM, WAINGAPU -Perusahan pupuk bio dari Surabaya, Provinsi Jawa Timur, PT Garda Wahana Perkasa mendirikan pabrik pakan ternak sapi dan babi di Londalima, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.
Kehadiran pabrik pakan bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pakan ternak berbasis bahan baku lokal dengan harga terjangkau.
Investasi ini disuport pemerintah Australia lewat program kemitraan strategis, Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA).
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama (MoU)Memorandum of Understanding oleh Direktur PT Garda Wahana Perkasa, Richard Dwi dengan Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M.Si di ruang rapat Bupati Sumba Timur, Jumat (10/6/2016) siang.
Penandatanganan MoU disaksikan Ketua DPRD Sumba Timur, drh. Palulu Ndima, M.Si, Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST, MT dan Head of Portofolio PRISMA, Paul Kalu serta pejabat lainnya.
"Saya menyambut dengan antusias. Kami sangat gembira dengan adanya kerja sama ini. Saya berharap masyarakat bisa memperoleh pakan ternak yang bermutu dan berkualitas.
Kehadiran pabrik mensejahterakan masyarakat," ujar Gidion.
Gidion percaya proyek ini akan mampu berkontribusi dalan mendukung pemerintah daerah untuk mengamankan ketersediaan pasokan pakan dan pada saat yang sama memungkinkan petani untuk mengakses pakan dengan harga yang lebih terjangkau.
Dia mengungkapkan, saat ini pakan ternak yang didatangkan dari Pulau Jawa harganya sangat mahal. Gidion menyebut harga Polar (untuk babi) dan Bram (kuda) masing-masing Rp 200.000 per karung.
"Jadi pakan ternak mahal. Kalau musim pacuan kuda mahal sekali. Tidak ada pakan ternak alternatif. Terkadang kasih pakan apa adanya. Kalau tidak babi, sapi dan kuda cari sendiri," kata Gidion.
Gidion yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumba Timur, ini mengungkapkan bahwa sebelumnya pemerintah daerah sudah membangun pabrik pakan ternak. Namun karena pengelolaannya tidak profesional, pengeluarannya besar pasak dari tiang sehingga pabrik tersebut ditutup.
"Pabrik sudah cukup lama ada, masa almarhum Umbu Mehang Kunda. Yang kelola PNS jadi rugi terus. Saya harap yang sekarang dapat beroperasi dengan baik. Jangan lupa untuk pakan kuda," imbuhnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, drh. Palulu Ndima, M.Si mengatakan, kehadiran pabrik pakan ternak sapi dan babi akan memberi dampak baik bagi masyarakat Sumba Timur.
"Komponen bahan bakunya nanti dibeli dari masyarakat. Rakyat bisa manfaatkan lahan tidur untuk budidaya tanaman untuk dijadikan bahan baku pakan ternak. Nanti masyarakat membeli pakan yang dihasilkan dari pabrik dengan harga terjangkau. Jadi, kehadiran pabrik memberi dampak bagi masyarakat," kata Palulu.
Head of Portofolio PRISMA, Paul Kalu menjelaskan, melalui kemitraan, PRISMA ingin lebih gigih dalam memberikan solusi inovatif guna meningkatkan produktivitas para petani. Semakin banyak petani akan memiliki taraf penghidupan yang lebih baik.
"Kemitraan seperti ini kami harapkan akan terus berlanjut untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba Timur dan mudah-mudahan ke daerah lain di Indonesia," kata Paul Kalu sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Head of Communications PRISMA, Nia Firtica.
Direktur PT Garda Wahana Perkasa, Richard Dwi sangat optimis bahwa pabrik pakan dapat terlaksana berkat dukungan dari PRISMA. Menurutnya, aspek yang paling penting dari dukungan PRISMA yakni bantuan memfasilitasi peternak untuk memasok bahan baku.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Danny Suhadi mengapresiasi kehadiran pabrik pakan ternak di Sumba Timur.
"Ini pabrik pakan pertama di NTT dengan konten lokal 90 persen. Kami yakin kehadirannya dapat memotivasi rakyat untuk mendapatkan pakan ternak babi dan sapi. Akan juga berdampak pada aktivitas hulu pertanian dan peternakan, dalam rangka optimalisasi lahan yang belum dimanfaatkan. Akan ada gayung bersambut luar hiasa. Provisiat dan mudahan-mudahan terus berlanjut," kata Danny Suhadi.
Head of Communications PRISMA, Nia Firtica menjelaskan PRISMA memfasilitasi sektor swasta dalam mengembangkan pasar pakan dan mengidentifikasi dua perusahan, PT Garda Wahana Perkasa dan PT VUT sebuah perusahan mesin dan teknik dengan keahlian dalam perakitan mesin dan operasi.(aca)