LIPSUS
Konsumen Ramai-ramai Serbu Pasar Mobil
Saat ini persaingan bisnis otomotif semakin kencang. Agen pemegang merek (APM) berlomba mengeluarkan produk untuk semua segmen.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: omdsmy_novemy_leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Saat ini persaingan bisnis otomotif semakin kencang. Agen pemegang merek (APM) berlomba mengeluarkan produk untuk semua segmen. Alhasil, pasar mobil semakin ramai dan sesak dengan beragam pilihan. Mereka pun ramai-ramai menyerbu pasar.
PT Surya Batara Mobil (SBM) Dealer Suzuki Mobil NTT punya strategi khusus. Awal tahun 2016 pembelian mobil tidak terlalu banyak dibanding tahun 2015 lalu.
Ketika ditemui Pos Kupang di kantornya Jalan Timor Raya Nomor 1 Oeba Kupang, Sabtu (28/5/2016), Branch Manager PT SBM Dealer Suzuki Mobil, Theo Parera mengatakan, kiat Suzuki salah satunya pameran di Bank Mandiri sehingga seluruh nasabah Bank Mandiri dapat mengunjungi pameran.
Selain itu, jelas Theo, ada gathering seperti Gathering Juragan Pick-Up yang telah dilakukan. Suzuki selalu aktif juga dengan melakukan pameran di Lippo Plaza Kupang. Aktif pula mendorong beberapa kegiatan hari Bhayangkari.
"Inilah kiat yang kami lakukan. Kompetisi kemudian semakin ketat dengan hadirnya penawaran-penawaran khusus dari leasing, mereka memberikan uang muka murah sekitar Rp 10.000.000. Namun khusus Suzuki, down payment (DP) untuk Pick-Up Carry Rp 19.000.000 dan Ertiga Rp 23.000.000.
Selain uang muka, bunga pun turun lebih murah. Bunga kredit ini tidak memberatkan konsumen. Bahkan angsuran ditawarkan leasing dengan jangka waktu sampai tujuh tahun," ujarnya.
Selain itu, Suzuki Mobil juga membuat terobosan baru menawarkan ke Kantor Dispenda NTT dengan harga dan bunga khusus. "Dalam kondisi seperti ini tidak semata-mata kami meraup keuntungan sebesar-besarnya, tapi share margin-nya harus seimbang sehingga ada kemampuan untuk belanja," jelas Theo.
Di Suzuki Mobil ada tiga leasing yang dapat membantu transaksi pembelian secara kredit. Ada Indomobil Finance, Adira Finance dan Mandiri Tunas Finance. Selama ini 70 persen konsumen membeli mobil secara kredit. Saat ini, Pick Up Futura, Pick Up Mega Carry menjadi primadona penjualan.
Namun, mobil Ertiga pun terus digenjot. Mengenai target, kuartal penjualan semester ini mencapai 785 unit. Target dalam satu tahun sekitar 1.500 unit. Peta ekonomi otomotif semester satu sebenarnya lamban tapi Suzuki tetap optimis pertumbuhan sudah kelihatan di akhir semester satu. Hasil penjualannya cukup baik dengan kompetisi semakin menarik.
Hal senada dikatakan Pimpinan Honda Kupang, Florida Lasakar yang ditemui pekan lalu. Florida yang didampingi Manajer Honda Kupang, Andre mengatakan, meski branding Honda sudah melekat kuat, manajemen tetap melakukan banyak terobosan.
Meski diakui pada awal tahun ini penjualan belum menggembirakan. Karena itu, pasukan marketing terus menyerbu pasar dan hasilnya tak begitu mengecewakan.
Hampir semua produk Honda laris di pasaran. Saat ini Honda New Brio dan Honda Satya yang menjadi garapan pasar Kupang karena harganya relatif dijangkau. Selain Mobilio dan beberapa produk Honda lainnya.
Florida mengakui bahwa DP menjadi salah satu strategi untuk menarik minat pembeli. Meski demikian konsumen tak boleh "diikat" sampai tak bernapas. Analisa terhadap pendapatannya dilakukan agar tidak memberatkan. Jangan sampai, kata Florida, semua gajinya terpakai untuk menyicil mobil.
Sedangkan Andre mengatakan, meski ekonomi saat ini cukup memukul penjualan otomotif, terobosan terus dilakukan dengan memperkenalkan produk honda baik yang masih laris di pasaran maupun produk terbaru. Dealer bermaksud memberi keyakinan kepada konsumen dengan gebrakan-gebrakan pasar yang cukup meyakinkan.
Strategi jor-joran ditampik pula oleh Kepala Cabang Auto Nusa Abadi Autorizhed Toyota Dealer, L Priyanto, ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Jumat (17/5/2016). Priyanto mengatakan, pada tiga bulan di awal tahun 2016 secara nasional penjualan mobil mulai mengalami penurunan.
Namun, untuk dealer Toyota Mobil di NTT penjualannya relatif stabil, kecuali bulan Februari agak low karena hari kerja yang pendek dan banyak hari libur.