Berita Kota Kupang
Jalan Sudirman Kuanino Dihotmix Lagi, Telan Dana Rp 14 Miliar Lebih
Hotmix dimulai dari perempatan Patung Sonbay, antara jalan Soekarno, jalan A Yani dan Jalan Sudirman Fontein terus ke arah Kuanino hingga Jalan Sudirm
Penulis: maksi_marho | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Ruas jalan Sudirman Kuanino kembali dihotmix Dinas PU Provinsi NTT.
Hotmix dimulai dari perempatan Patung Sonbay, antara jalan Soekarno, jalan A Yani dan Jalan Sudirman Fontein terus ke arah Kuanino hingga Jalan Sudirman depan Toko Buku Suci Kupang.
Sesuai papan proyek yang terpasang di Jalan Soekarno sekitar kawasan perempatan Patung Sonbay depan Gereja Katedral Kupang, pekerjaan aspal hotmix ini menelan dana Rp 14.395.931.000,- atau Rp 14 miliar lebih dari dana APBN Murni tahun 2016. Dengan nama Proyek Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Minor Jalan Dalam Kota Kupang-Bolok-Tenau.
Sebagai Kontraktor Pelaksana, PT Hutama Mitra Nusantara dengan konsultan pengawas sebanyak lima perusahaan konsultan yakni PT Buana Archicon Dan jo PT Gagas Adi Bagaskara, PT Cipta Wahana Nusantara, CV Bayu Pratama, CV Desakon serta Sain Group Consultant, CV.
Pekerjaan hotmix ini tidak termasuk pekerjaan trotoar dan saluran drainase. Dimana sesuai informasi, pekerjaan hotmix jalan raya seharusnya dilengkapi dengan trotoar jalan dan saluran drainase sesuai UU tentang jalan raya.
Sesuai pantauan, akibat banyaknya usaha pertokoan di sepanjang ruas jalan ini, keberadaan trotoar dan saluran drainase terkesan hilang. Saluran drainase hanya terlihat mulai dari perempatan patung Sonbay hingga depan RS Wira Sakti dan RSU Prof Dr WZ Johannes Kupang. Sedangkan memasuki kawasan petokoan Kuanino, trotoar jalan mulai berkurang dan terkesan hilang.
Saluran drainase pun lebih banyak tertutup oleh trotoar jalan karena saluran drainase sempit dan berada dibawah trotoar jalan. Hanya saja karena posisi badan jalan yang menurun sehingga jika hujan turun, air hujan tidak tergenang.
Pihak kontraktor belum ada yang bisa memberi keterangan karena yang ada di lapangan hanya tenaga teknis yang melakukan pekerjaan.
Kadis PU Provinsi NTT, Andrew Koreh yang hendak dikonfirmasi di kantornya masih sibuk. Menurut staf sekretaris kadis, Kadis PU Provinsi NTT, Andrew Koreh masih sibuk rapat dan belum bisa diwawancara.*