LIPSUS

Pemimipin Perempuan di Kota Kupang Jangan Bermain Uang

Perempuan harus merebut suara pemilih dengan cara elegan, santun dan selalu berjuang, maju terus pantang mundur hingga proses selesai.

zoom-inlihat foto Pemimipin Perempuan di Kota Kupang Jangan Bermain Uang
PK/VEL
Flora Linda

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Para perempuan bakal calon walikota Kupang harusnya menggunakan moment pemilukada ini dengan tepat. Rebutlah suara pemilih dengan cara elegan, santun dan selalu berjuang, maju terus pantang mundur hingga proses selesai.

Demikian harapan sejumlah perempuan yang dimintai tanggapannya soal perempuan balon walikota Kupang.

Veronika Ata, SH, MHum mengatakan, sebenarnya selama ini perempuan perempuan potensial di Kota Kupang sudah siap maju dan mau memimpin Kota Kupang namun belum mendapat kesempatan dan kepercayaan dari partai dan masyarakat Kota Kupang.

Dan dalam proses pemilukada Kota Kupang kali ini sejumlah perempuan sudah mendaftar dan diterima oleh sejumlah partai politik. Hal ini menunjukan hal positif bahwa partai lolitik dan masyarakat sudah lebih sadar untuk membuka ruang bagi perempuan untuk menjadi memimpin.

"Karena itu moment penting ini harus benar-benar bisa dipergunakan oleh para perempuan balon walikota Kupang itu dengan sebaiknya. Ayo maju terus berjuang pantang mundur hingga mekanisme partai dan proses pilkada selesai. Jangan berhenti di tengah jalan," kata Veronika.

Veronika juga berharap para perempuan balon Walikota Kupang bisa berjuang dengan cara elegan dan santun. "Jauhi politik uang. Rebut perhatian pemilih dengan cara yang elegan. Mulai mengatur strategi yang baik untuk bisa menang. Ingat bahwa kalah atau menang soal nanti. Karena yang penting bahwa kita harus mengikuti prosesnya denga baik. Tunjukkan kualitas dan kapastitas yang dimiliki agar bisa menarik perhatiaan masyarakat pemilih," kata Veronika.

Sementara itu Grace menilai bahwa sebenarnya laki laki atau perempuan itu sama saja karena setiap orang memiliki potensi masing-masing. Namun pada umumnya dibandinhkan dengan laki laki, perempuan itu lebih memiliki nurani dan lebih peka serta jeli melihat dan mengatasi persoalan."Saya berharap ada perempuan yang bisa menjadi pemimpin Kota Kupang. Karena umumnya perempuan lebih punya nurani dan hati," kata Grave.

Grace juga berharap agar para istri atau para ibu jangan lagi mau diintevensi dan diperintah suaminya saat pencoblosan untuk memilih calon tertentu. Namun sebaliknya, perempuan harus punya sikap dalam menentukan pilihan politiknya.

"Biasanya saat pencoblosan, suami atau bapak bapak sering mengintervensi istri atau ibu-ibu untuk pilih calon tertentu. Sekarang perempuan, istri dan ibu-ibu jangan lagi mau diintervensin oleh suami atau bapak bapak. Tentukan pilihan kita sendiri, kasih kesempatan bagi perempuan untuk jadi pemimpin," ajak Grace.

Sementara itu Flora Linda, wisatawan dari Balik Papan berharap agar pemimpin Kota Kupang kedepan bisa memperhatikan penataan wajah Kota Kupang dan objek wisatanya dengan lebih baik san menarik sehingga para wisatawan bisa lebih nyaman selama berada di Kupang.

"Saya susah beberapa hari di Kupang. Kotanya indah san tempat wisatanya banyak namun penataannya belum maksimal. Di sejumlah tempat maaih belum bersih, masih banyak tempat yang gelap karena tak ada penerangan. Air bersih juga kurang. Nah, pemimpin Kota Kupang harusnya bisa memperhatikan hal iti dan saya kira kalau urusan bersih ebrsih, indah dan kenyamaan itu pada umumnya bisa dilakukan oleh perempuan," kata Linda. (vel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved