Atap Terminal Bandara Frans Lega Berbentuk 'Gendang'

Laporan Wartawan Pos Kupang, Eugenius Mo'a

POS KUPANG.COM, RUTENG --Tahap lanjutan pembangunan lanjutanTerminal Bandara Frans Sales Lega di Kota Ruteng ,Kabupaten Manggarai, mulai dikerjakan. Atap bangunan dari seng berbentuk 'gendang' (rumah adat)
Manggarai.

Pantuan Pos Kupang, Kamis pagi (15/4/2016), atap seng bandara tersebut mirip sekali dengan bangunan gendang yang tersebar di berbagai komunitas masyarakat Manggarai.
Kepala Bandara Frans Sales Lega, Farel Tobing mengatakan pembangunan lanjutan terminal bandara senilai Rp 5,6 miliar diselesaikan 2016 dan siap dimanfaatkan. Pelayanan kedatangan dan keberangkatan penumpang akan menggunakan bangunan baru yang terletak di sebelah timur dari terminal lama.

"Anggaran pelataran parkir dan taman belum tersedia dari anggaran 2016.Mudah-mudahan dialokasikan pada 2017,"kata Farel, kepada Pos Kupang.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Manggarai, Apri Laturake, SH mengatakan atap berbentuk gendang terminal bandara atas usul Drs.Christian Rotok mantan Bupati Manggarai (2005-2015).

"Pada waktu presentasi, Pak Chris minta revisi gambarm sehingga atap terminal berbentuk gendang. Ini hasil dari kerjasama dan pengertian Kementrian Perhubungan dan Pemkab Manggarai," kata Apri.

Bandara Frans Sales Lega, mengabadikan nama Bupati Manggarai Frans SalesLega yang merintis pendirian bandara ini di tahun1970-an.

Masyarakat Manggarai dari berbagai kampung dikerahkan ke Kota Ruteng gotong royong membangun bandara ini.
Saat ini, bandara yang terletak pada ketinggian1.000-an meter diatas permukaan laut (DPL) melayani rute komersial jenis ATR milik maskapai TransNusa dari Kupang-Ruteng pergi pulang setiap pagi.

Setelah pukul10.00 Wita tak ada lagi penerbangan karena Kota Ruteng dan sekitarnya mulai diselimuti kabut atau mendung.(*)