Keracunan Miras Oplosan Belu
Keluarga Korban Miras Oplosan Larang Wartawan Wawancara
Salah satu ibu yang mengaku keluarga dari para korban meminta agar wartawan tidak boleh mewawancarai para korban.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Salah satu ibu yang mengaku keluarga dari para korban meminta agar wartawan tidak boleh mewawancarai para korban.
"Tidak boleh wawancara dulu. Saya dari keluarga meminta agar tidak boleh tanya-tanya. Nanti tinggu polisi datang baru bisa dengar dari polisi," kata Ibu ini kepada wartawan di ruang UGD RSU Atambua, Selasa (12/4/2016) malam sekitar pukul 20.00 wita.
Menurut ibu ini, wartawan hanya boleh mendapat informasi dari polisi agar jangan sampai ada informasi membias dan memberatkan pihak tertentu.
Ketika Pos Kupang mencoba menyampaikan bahwa hanya ingin berbincang-bincang dengan para korban, ibu ini tetap tidak menginjinkan.
"Jangan. Kamu juga jangan bicara kalau ada yang tanya-tanya," kata ibu ini kepada para korban.
Pantauan Pos Kupang, dalam ruang UGD ini ada lima korban yang dirawat intensif. Para petugas sibuk memberikan suntikan untuk menenangkan mereka. Ada yang tampak berusaha untuk muntah, ada yang tidur lemas.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang
