420 KK Warga Kateri Hidup Tanpa Listrik

Sebanyak 420 kepala keluarga (KK) warga desa kateri hidup tanpa listrik.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DOK
Bupati Malaka, dr. Stef Bria Serah, MPH 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota

POS KUPANG.COM, MALAKA -- Sebanyak 420 kepala keluarga (KK) warga desa kateri hidup tanpa listrik. Pasalnya sampai saat ini jaringan listrik PLN belum masuk dalam desa tersebut.

Tidak hanya listrik, di desa tersebut masih terisolir jaringan telkomsel. Sehingga akses komunikasi pun masih sangat terbatas. Pada malam, Desa yang terletak di Kecamatan Sasita Mean tersebut nampak gelap gulita akibat ketiadaan listrik.

"Kita mau bagaimana lagi pak. Mau pendekatan secara lembaga maupun pribadi sudah kami lakukan kepada PLN namun hingga saat ini belum ada jawaban. Pada tiap tahun usulan musrembang tingkat desa selalu memprioritaskan listrik. Tetapi kami mau bagaimana lagi kalau sampai saat ini jaringan belum masuk. Kami sampai bosan pak, mondar-mandir minta tolong pasang jaringan," ungkap kepala Desa Kateri Seran Ansel yang ditemui pos kupang, Selasa (5/4/2016) di kantor desa setempat.

Informasi yang dihimpun pos kupang, belum masuknya jaringan listrik ini tak lepas dari letak desa Kateri yang berada dalam kawasan hutan lindung kateri. Sehingga dibutuhkan izin khusus untuk pemasangan jaringan listrik di dalam kawasan hutan lindung tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, dalam waktu dekat, Pemkab Malaka berancana memasang lampu solar cell guna membantu menerangi desa tersebut pada malam hari. Oleh sebab itu saat ini kepala desa Kateri sedang mengisi format untuk mendapatkan bantuan solar cell tersebut.

"Katanya desa kami akan mendapat prioritas untuk mendapatkan bantuan tersebut. Saya sudah data dan isi formatnya. Dari dinas tata kota dan camat juga sudah turun langsun untuk lihat. Saya berharap tahun ini desa kami sudah bisa terang," tutur pria berkulit hitam manis ini.

Harapan yang sama juga diungkapkan Arkadius Kaki. Ia berharap kebutuhan akan listrik untuk masyarakat Desa kateri bisa terjawab tahun ini. Pasalnya keberadaan listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama anak sekolah.

"Anak-anak mau belajar malam hari tidak bisa karena listrik belum masuk. Akibatnya jam 8 malam orang memilih tidur karena tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan lagi karena ketiadaan listrik," ujarnya.

Kepala Dinas PU Malaka Albert Klau mengatakan tahun ini pemerintah telah menganggarkan anggaran sebesar 6 miliar guna pengadaan solar cell. Hal ini dimaksud untuk membantu masyarakat yang belum terlayani oleh PLN karena letaknya yang sangat terpencil.

"Staf saya sudah turun ke lapangan guna melihat kebutuhan listrik di lapangan.Kita akan maksimalkan anggaran yang ada untuk penerangan di desa terpencil," ujarnya.

Pantauan pos kupang selain akses listrik, akses jalan dalam kawasan desa kateri pun masih buruk. Nampak jalan berlubang dengan diameter berfariasi. Mulai dari diameter kecil hingga besar. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved