Turis Asing Serbu Balikpapan, Datang Melihat Gerhana Matahari Total

Ratusan turis, ilmuan dan wartawan asing menyerbu Kota Balikpapan ingin menyaksikan langsung fenomena

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS/KARTONO RYADI
Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016. 

Di Kilang Mandiri akan dimeriahkan hiburan-hiburan, antara lain tarian Paraga dari Gowa, Sulawesi Selatan, parade fashion show Duta Wisata , hingga band Souljah. Tak hanya itu, pemkot melibatkan masyarakat memecahkan rekor MURI memakan kue mantau sebanyak 2.119.

Sementara di Pantai Manggar, lebih meriah dengan pesta lautnya. Perahu hias dan perahu naga akan dilombakan. Artis ibukota, Budi Doremi ikut memeriahkan peristiwa langka GMT di Pantai Manggar.

"Kami libatkan juga paguyuban-paguyuban untuk mengisi kegiatan seni selama GMT berlangsung. Antara lain kuda lumping, reog, dan acara komunitas lokal yang terlibat. Nanti mungkin ada 1000 kacamata dibagikan untuk masyarakat di Pantai Manggar," ungkap Irfan.

13 Paguyuban

Kemeriahan pesta laut menyambut GMT di Pantai Manggar melibatkan 13 paguyuban dari berbagai daerah. Menurut Koordinator Paguyuban Leo Sukoco, 13 paguyuban mewakili beberapa daerah seperti, Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Nantinya tiap paguyuban menyuguhkan kesenian tradisional daerahnya masing-masing, baik tarian maupun permainan.

"Kami hanya mencoba menampilkan hiburan yang berasal dari identitas budaya Indonesia. Tiap tarian dibawakan orang asli daerah tersebut. Balikpapan inikan masyarakatnya majemuk, momentum ini harus dimaknai positif, dengan meningkatkan kerukunan antar etnis," ungkapnya kepada Tribun. Senin (7/3).

Leo berjanji akan memberikan kejutan, yaitu penampilan salah satu penari yang pernah muncul di ajang pencarian bakat Indonesia. Nantinya penari itu akan berkolaborasi dengan penari lain membawakan salah satu tarian khas tradisional dari Jawa Barat.

Menurut Leo, sejauh ini persiapan masing-masing Paguyuban sudah matang. Tiap Paguyuban mengadakan latihan terpisah sendiri yang rutin dilakukan sejak awal Februari lalu. Beberapa tarian terkenal akan dibawakan, yaitu kuda lumping dan reog.

Sementara untuk Barongsai, pihaknya masih membutuhkan konfirmasi terkait keikutsertaan penari barongsai.

Leo mengajak masyarakat Balikpapan berpartisipasi memeriahkan acara di Pantai Manggar. Pasalnya GMT peristiwa yang langka dan harus dimanfaatkan generasi muda. Leo mengenang pertama kali ia bisa menyaksikan GMT, tahun 1983.

Siapkan 3 Panggung

Pantai Manggar mulai berbenah, Senin (7/3). Terlihat beberapa orang sibuk memasang tiang-tiang besi mendirikan tenda. Ada tiga panggung yang akan didirikan,yaitu di lokasi dekat parkiran arah masuk, di master point pantai, dan terakhir di depan kantor UPT Pantai Manggar. Pantai kebanggaan masyarakat Kota Beriman itu terpilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan nonton bareng GMT.

Kepala UPT Pantai Manggar Rusli mengatakan aktivitas persiapan menyambut gerhana dimulai sejak kemarin. Tekait pengadaan sarana dan prasarana di Pantai Mangar, Rusli mengaku semuanya sudah dilaksanakan sesuai koordinasi Disporabudpar.

Pihaknya hanya bertugas membersihkan pantai dan memastikan kesiapan fasilitas festival budaya. Ada 37 petugas terdiri dari loket, kebersihan dan rescue pemantau pantai yang dikerahkan selama persiapan acara.

Menurut Rusli, pihaknya memaksimalkan karcis masuk Pantai Manggar. Nantinya pengunjung yang akan menyaksikan GMT, dikenakan biaya Rp 5000 per kepala, roda dua Rp 10.000, roda 4 Rp 25.000. Ia menargetkan Rp 20 juta - Rp 30 juta pemasukan selama perayaan GMT.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved