BPK Lirik Penyerapan APBD TTU, Proyek 2015 Belum Rampung
Ada yang diperpanjang denda 50 hari juga tidak selesai-selesa
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU -Bada Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Kamis (3/3/2016), mendatangi kantor Bupati TTU dan bertemu langsung Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes.
Dalam pertemuan tersebut, BPK melirik laju penyerapan APBD tahun 2015. Sebagai tindak lanjut, Bupati akan menggelar pertemuan dengan seluruh pimpinan SKPD setempat, Sabtu (5/3/2016), untuk mempertanyakan realisasi fisik proyek 2015.
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes Kepada Pos Kupang, Kamis (3/3/2016), mengatakan ada pekerjaan yang sudah selesai 100 persen, ada yang baru 30 persen, ada yang 40 persen.
"Ada yang diperpanjang denda 50 hari juga tidak selesai-selesai," kata Ray.
Ray mengatakan, ia dan Aloysius Kobes baru dilantik sebagai bupati dan wakil bupati tanggal 17 Januari 2016. Sebelumnya, sempat cuti mulai tanggal 4 Oktober 2015. Saat itu, kata Ray, yang melakukan proses pelelangan yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Saat itu saya fokus pada kegiatan kampanye untuk melawan kertas kosong. Setelah tanggal 21 Desember 2015 saya behenti jadi bupati dan hingga saat ini belum menerima laporanya," kata Ray.
Lanjutnya dirinya sudah menerima BPK untuk bicarakan terkait dengan laju penyerapan APBD 2015. Oleh karena itu, demikian Ray, Sabtu (5/3/2016), akan melaksanakan rapat bersama seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemda TTU. Pertemuan tersebut akan membahas khusus mengenai pelaksanaan proyek fisik APBD 2015.
"Saya akan minta laporan dari semua SKPD soal pelaksanaan APBD tahun 2015,"tegasnya.
Laporan itu, katanya, perlu dirincikan fisik proyek yang selesai 100 persen ada berapa banyak karena berpengaruh pada laju penyerapan anggaran pada tahun 2015.
Rapat yang akan dilaksanakan, Sabtu (5/3/2016), sekaligus penegasan untuk rencana kerja tahun 2016 mulai April, maka semua proyek sudah harus dilelangkan. Tidak boleh dutunda lagi.
"Kebiasaan kita pemerintah yaitu tunda (proses pelelangan) di akhir tahun. Kalau lelang di akhir tahun maka semua pekerjaan tidak akan selesai," kata Ray.
Lanjut Ray, yang namanya kerja buru-buru pasti tidak akan teliti. Kualitas pasti tidak bagus. "Kita akan melakukan penertiban pada hari Sabtu ini,"katanya. (abe)