Pelantikan Kepala Daerah di NTT
Perlunya Menghargai Gubernur
Sebagai warga NTT, kita patut berbangga atas pencapaian ini. Di tengah banyak cap miring tentang NTT
Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG.COM - Momentum bersejarah yang kita nanti-nantikan telah berlangsung di Aula Ben Mboi Kantor Gubernur NTT di Kupang, Rabu (17/2/2016). Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, melantik sembilan pasangan bupati-wakil bupati dari sembilan kabupaten di NTT. Mereka adalah produk pilihan rakyat di masing-masing kabupaten dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 9 Desember 2015 lalu.
Sebagai warga NTT, kita patut berbangga atas pencapaian ini. Di tengah banyak cap miring tentang NTT, kita buktikan bahwa NTT pun mampu menyelenggarakan perhelatan akbar dengan sukses yang memuncak pada acara pelantikan tersebut.
Kita pun patut menyampaikan proficiat kepada sembilan pasangan kepala daerah yang baru dilantik. Kita berharap para kepala daerah yang baru ini bisa menjawabi berbagai harapan masyarakat di daerah masing-masing. Karena untuk itulah rakyat menjatuhkan pilihannya pada Anda dalam pilkada lalu.
Dengan kewenangan yang Anda emban, kiranya bersama DPRD dan para birokrat, Anda bisa menggerakkan semua potensi yang dimiliki daerah dan rakyat. Dengan demikian, daerah dan rakyat yang Anda pimpin setapak demi setapak menggapai kemajuan, baik secara ekonomi dan maupun secara mental spiritual.
Namun, pernyataan Gubernur pada saat pelantikan perlu juga menjadi perhatian semua kepala daerah di NTT. Dia meminta para bupati dan wakil bupati menghargai gubernur. Apa yang disampaikannya tentu bukan karena dia gila kuasa atau gila hormat. Apa yang disampaikannya tentu dalam konteks etika pemerintahan dan sinergitas program pembangunan.
Memang harus kita akui bahwa titik berat otonomi daerah ada di tingkat kabupaten/kota. Namun, tidak berarti kabupaten/kota tidak berurusan lagi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kabupaten/kota tetap harus tunduk kepada pemerintah di tingkat atasnya, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
Karena itu, bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota tidak boleh masa bodoh terhadap gubernur-wakil gubernur apalagi Presiden dan Wakil Presiden. Para kepala daerah seyogianya peduli terhadap program-program yang dicanangkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama program yang masuk ke kabupaten/kota. Dengarkan juga imbauan-imbauan dari gubernur. Kalau gubernur mengundang untuk rapat koordinasi di tingkat provinsi, bupati dan wakil bupati sedapat mungkin hadir.
Kita yakin secara teoretis semua bupati dan wakil bupati tahu baik tentang hubungan ini. Namun, kita harapkan pengetahuan itu menyata dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Ingat, Anda ditetapkan dan dilantik Presiden melalui tangan gubernur.
Kita yakin kalau etika ini dijaga dan dilaksanakan, program- program yang dicanangkan para bupati-wakil bupati di daerah masing-masing pun mendapat dukungan besar dari pemerintah di tingkat atas dan dijamin bisa berjalan dengan maksimal. Selamat menjalankan tugas. Semoga sukses.*
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/para-bupati-diilantik_20160217_231534.jpg)