Wayan Mirna Salihin
Mencari Motif Pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin
Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) sudah memasuki babak baru
POS KUPANG.COM, JAKARTA --Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) sudah memasuki babak baru. Jessica Wongso yang menemani Mirna saat minum kopi ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi bersikeras sudah mengantongi bukti-bukti kuat dalam menetapkan Jessica sebagai tersangka, bahkan disebutkan Jessica merupakan pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan yang menggunakan hidrogen sianida di dalam kopi tersebut.
Seakan ingin segera menuntaskan kasus yang sudah ditangani hampir sebulan oleh kepolisian ini, Jessica yang sebelumnya intens diperiksa sebagai saksi dicegah ke luar negeri dan kemudian ditangkap saat berada di sebuah hotel akhir pekan lalu.
Polisi masih belum menerangkan motif apa yang dilakukan tersangka hingga memutuskan untuk membunuh Mirna.
Banyak pembuktian yang mencoba mengaitkan kasus Mirna dengan Jessica dari sisi kepribadiannya, beragam asumsi dan bukti yang diberikan seakan Jessica dan Mirna memiliki hubungan khusus yang mengarahkan Jessica sebagai pelaku yang sakit hati terhadap Mirna.
Berbagai bukti yang diberikan masih belum menerangkan Jessica sebagai pelakunya. Motif sakit hati berdasarkan kepribadian belum cukup kuat menjadi bukti Jessica adalah pelakunya.
Rekaman CCTV di kafe Olivier juga masih menjadi misteri. Rekaman tersebut dapat menjadi petunjuk kepolisian apakah ada gerak-gerik mencurigakan yang terjadi sesaat sebelum Mirna meminum kopi yang dipesan oleh Jessica tersebut.
Celana Jessica yang dipakai saat kejadian yang kemudian dibuang juga masih menjadi misteri, polisi pun hingga kini masih mencoba mendapatkan celana tersebut yang entah sudah terdistribusi bersama sampah lainnya hingga ke mana.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Mirna tak segan diwawancarai oleh beberapa televisi nasional. Dengan gamblang dan tenang ia membantah semua tudingan terhadapnya.
Jessica bahkan mengadukan nasibnya ke Komnas HAM karena merasa tidak bersalah. Sikap tenang Jessica itu juga terjadi saat Mirna mulai kejang-kejang usai meminum kopi.
Pertanyaan yang menyeruak dan hingga kini masih mengambang, siapa yang menaruh racun sianida ke dalam gelas es kopi vietnam yang diminum Mirna, dan bagaimana caranya? Lalu apa motif pelaku melakukannya di kafe saat bersama rekan-rekannya?
Tentu pertanyaan itu dapat terjawab jika ada bukti yang menunjukan secara langsung peran pelaku, atau pengakuan dari pelaku itu sendiri kepada polisi.
Polisi diharapkan dapat menjawab dan menerangkan semua sangkaan terhadap Jessica di muka hakim.
Saat itu pula, hanya majelis di meja hijaulah yang berhak menghakimi Jessica, bukan media, bukan pula masyarakat. (Kompas.Com)