RPH Noelbaki Bakal Dikelola Pengusaha Jakarta
Menurut catatan Pos Kupang, RPH Noelbaki dibangun tahun 1993 lalu oleh Dinas Peternakan Provinsi NTT di atas lahan seluas 2 hektar.
Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Noelbaki, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, sedang direnovasi agar bisa difungsikan dalam tahun ini.
"Memang benar, RPH Noelbaki sedang direnovasi menggunakan dana APBN. Semoga tahun ini segera difungsikan," jelas Kepala RPH Noelbaki, drh. Roy Mansula, Selasa (2/2/2016).
Renovasi ini menggunakan sumber dana APBN. Sayang, ia mengaku tidak tahu berapa besar dana itu. Sebab pengelolaannya oleh Dinas Peternakan Provinsi NTT.
RPH Noelbaki, lanjutnya, akan dikelola oleh pengusaha dari Jakarta. MoU sudah diteken dengan Pemkab Kupang.
"Di RPH itu nantinya, daging beku sapi diolah di situ sebelum dikirim ke Jakarta. Kapasitas tampungnya 3 ton daging beku per hari atau sekitar 40 ekor sapi dijagal setiap hari," jelas Roy.
Ia menambahkan, semua fasilitas sudah disiapkan seperti cool storage, tempat penyembelihan dan sebagainya. Termasuk jalan masuk hotmix ke RPH.
"Yang belum cuma listriknya saja. Kami butuh listrik secepatnya. Kalau listrik sudah ada, RPH sudah bisa difungsikan," kata Roy.
Pantauan Pos Kupang, fasilitas yang direnovasi yakni kantor, rumah jagal dan segala perlengkapannya serta kandang.
Cuma tampak sebuah genzet diletakkan saja di halaman belakang rumah jagal tanpa rumah pelindung. Dua buah pintu di rumah jagal belum diperbaiki dan dibiarkan terlepas begitu saja.
Sementara halaman belakang gedung RPH Noelbaki ditutupi rumput setinggi bahu orang dewasa.
"Belum dipasang listrik Pak! Kalau sudah ada listrik, pasti sudah difungsikan," kata Dominggus Nyola, salah satu petugas yang menjaga fasilitas RPH Noelbaki.
Menurut catatan Pos Kupang, RPH Noelbaki dibangun tahun 1993 lalu oleh Dinas Peternakan Provinsi NTT di atas lahan seluas 2 hektar.
Sejak dibangun sampai hari ini, belum pernah RPH itu difungsikan. Bahkan gedung itu sudah direnovasi hingga empat kali dan menelan dana miliaran rupiah.
Di sebelah timur ada rumah jagal untuk ternak babi yang dibangun tahun 1993. Kini rumah jagal babi itu sudah hancur lebur dan tidak terurus lagi.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang