Liputan Khusus

Dokter Favorit Periksa 50 Pasien

Sejumlah dokter yang menjadi favorit pasien di Kota Kupang memeriksa 20 hingga 50 pasien setiap hari saat membuka praktik.

pk/vel
Dokter Spesialis Anak, dokter Hendrik TOkan, Sp.A, memeriksa pasien di RSU Kupang, Selasa (26/1/2016) pagi. 

Maria Mince Aliandu mengatakan, dia, suaminya, Adrianus dan dua anaknya, Deril dan Elma sudah menjadi pasien dr. Yudith sejak tahun 1990-an. "Cara dr. Yudith menyambut pasien, bicara dan memperlakukan pasien sangat baik. Banyak diskusi, mencari jalan keluar, bikin kita nyaman," kata Maria, Kamis (28/1/2016).

Sedangkan Irna, Donatus Kelen dan Dance Non, mengaku sudah nyaman dengan dokter Hendrik Tokan. Jika anak-anak mereka sakit, pasti langsung dibawa berobat ke tempat praktik dokter Hendrik. Dan jika harus diopname mereka memilih RSU Kupang agar bisa tetap dilayani dr. Hendrik.

Ditemui di RSU Kupang, Selasa (26/1/2016) siang, Dance mengatakan, hari itu anaknya, Putra Non batuk dan diare. Dia langsung membawa ke RSU Kupang karena hari itu dokter Hendrik bertugas di sana. "Dari pada tunggu sore ke tempat praktiknya, lebih baik saya bawa ke RSU Kupang karena dr Hendrik tugas di rumah sakit itu," kata Dance.

Dokter Hendrik, dr. Rita dan dr. Yudith mengaku tak bisa menolak pasien yang datang ke tempat praktiknya, meski sudah lewat jam praktik. "Kadang sudah mau tutup praktik, ada yang telepon, dokter bisa kah kami ke sana, anak saya sakit. Nah kalau sudah begitu ya saya tidak bisa menolak pasien. Mereka tentu sangat membutuhkan pertolongan. Dan biasanya saya tunggu mereka datang, periksa baru kemudian tutup praktik," kata dr. Hendrik, Selasa (26/1/2016).

Meski spesialisasi anak, dr. Hendrik juga melayani pasien usai balita hingga dewasa. Dokter Hendrik mengatakan, tidak memiliki patokan waktu untuk memeriksa pasien. Namun setiap praktik dia hanya melayani sekitar 20 pasien. "Kalau di atas 20 pasien, konsentrasi mulai menurun," kata dr. Hendrik.

Dalam melayani 20 pasien, dr. Hendrik memastikan menjalani semua tahapan pemeriksaan dengan cara dan pengalamannya. Karena itu meski satu pasien hanya diperiksa sekitar 12 menit, dia tetap melalui setiap tahapan yang standar.

Dr. Rita dan dr. Yudith, mengatakan, bagi seorang dokter, jika ada orang yang sakit dan membutuhkan pertolongan medis maka harus segera ditangani dan tidak boleh ditolak. Karena itu, pasien dewasa, remaja, anak-anak dan balita tetap ditangani, meskipun keduanya bukan dokter spesialisasi anak.

"Bagi saya pribadi, saya tidak boleh menolak pasien yang datang berobat ke sini. Silahkan saja. Yang bisa saya tangani akan saya tangani. Jika harus dirujuk ke dokter spesialisasi akan saya rujuk," kata dr. Rita yang mengaku tetap kosentrasi melayani setiap pasien yang datang dan kebanyakan anak-anak.

Seperti hari itu, sebanyak 35 pasien dilayaninya sekitar 2,5 jam. "Jam begini sudah selesai pemeriksaannya. Biasanya kalau anak-anak lebih cepat diperiksa, kalau pasien dewasa agak lama. Namun setiap tahap pemeriksaan saya lalui seperti inspeksi, palpasi dan perkusi dan lainnya," aku dr. Rita.

Mengenai dokter favorit bagi pasien, dokter Yudith mengatakan, semua tergantung selera, penilaian dan kenyamanan yang dirasakan pasien. Karena semua orang tentu tidak sama penilaianannya dan keinginannya.

"Setiap orang tentu punya dokter idolanya masing-masing. Tergantung bagaimana dia nyaman dengan si dokter," kata dr. Yudith.

Menurut dr. Yudit, semua dokter bisa menjadi favorit jika melayani pasien dengan profesional dan tulus. Menurutnya, dokter juga harus mengantongi nomor telepon pasien dan sering menyapa dan menanyakan kondisi pasiennya sehingga ada ikatan moril antara dokter dan pasien.

"Saya selalu berpesan seperti itu dengan para dokter muda. Pasien harus diperiksa secara profesional, komunikasi, periksa baru berikan obat. Masa tidak periksa lalu kasih obat. Jangan mencontohi tindakan yang salah dari senior. Dokter juga harus bisa menyemangati pasien," kata dr. Yudith. (vel)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved