Gerhana Matahari Total bagian dari "Wonderful Indonesia"
Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 akan melintasi 11 daerah di Indonesia
"Kami lihat ilmuwan dan wisatawan ini cari tempat. Lalu, kami lihat yang paling gampang itu ke Belitung meski wisatawan ilmuwan lebih banyak memilih Indonesia timur. Kami upayakan bagi ilmuwan itu untuk adakan seminar dulu di sini sebelum melihat GMT," katanya.
Pilihan ilmuwan ke kawasan timur disebabkan jangka waktu peristiwa GMT. Lapan menyatakan lama GMT antara 1,5 hingga 3 menit, dan makin ke timur akan makin lama.
Waktu GMT di wilayah Indonesia bagian barat terjadi pada sekitar pukul 06.20 WIB, di wilayah tengah sekitar pukul 07.25 WITA, dan di wilayah timur sekitar pukul 08.36 WIT.
Pemilihan pusat kegiatan GMT di Belitung, lanjut Safri, juga disebabkan oleh panjangnya wilayah jangkauan di provinsi tersebut yang mengalami fenomena langka tersebut.
"Jangkauannya itu sekitar 150 kilometer, sebagian besar perairan Belitung dilewati oleh GMT meski itu pun hanya sekitar 2 menit. Makanya, diputuskan dipusatkan di situ," katanya.
Dengan dipusatkan di perairan Bangka Belitung, tambah Safri, ada kesempatan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan pemilik yacht dari negara tetangga untuk ikut datang.
"Pesan tiket dan hotel untuk hari-hari peristiwa tersebut pasti sudah penuh. Maka, kami koordinasi untuk menggunakan kapal, Kementerian Pariwisata juga akan mengoordinasi yacht dari Singapura dan Malaysia untuk merapat ke Belitung," katanya.
Menurut dia, penggunaan kapal dalam mengamati peristiwa alam yang kemungkinan baru bisa dialami Indonesia 350 tahun lagi itu akan memudahkan wisatawan saat kondisi berawan.
"GMT itu sekitar pagi hari, seandainya pagi itu berawan, dengan kapal bisa mudah mencari tempat untuk menyaksikan fenomena tersebut," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan bahwa fenomena alam GMT yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 akan menjadi momentum untuk mendongkrak sektor pariwisata Indonesia.
"Ini kejadian yang sangat langka yang akan berlangsung hanya 2 menit saja. Kalau kita sebelumnya bisa membombardir imajinasi para wisatawan dengan promosi yang bagus, bagaimana kelangkaan ini, gejalanya apa, dan sebagainya pasti wisatawan akan datang dengan antusias dan gembira," katanya. (antara)