Lipsus Pengiriman Sapi ke Jakarta
Pengusaha Ternak Sapi NTT Senang karena Untung
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) NTT, Decky Budyanto ditemui seusai pertemuan itu mengatakan puas
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) NTT, Decky Budyanto ditemui seusai pertemuan itu mengatakan puas karena telah terjadi kesepakatan antara pengusaha ternak dengan pemerintah.
Decky menilai pemerintah telah "mencairkan" kegalauan atau kegulanaan hati para peternak di NTT yang sulit mengantarpulaukan ternak mereka sejak KM Camara Nusantara I ini beroperasi. Pada pelayaran perdana semua pengusaha ambil bagian karena hanya ingin menjaga "wajah" NTT.
Pada pelayaran tahap kedua itulah yang membawa petaka karena tak ada kesepakatan harga antarpengusaha dan pemerintah.
Pada pelayaran ketiga tanggal 2 Februari ini dan seterusnya Decky mengatakan, para pengusaha bebas mengirim ternak menggunakan jasa kapal yang dirancang khusus mengangkut ternak sapi dari Indonesia Timur ini.
Prinsipnya, kata Decky, semua pengusaha silakan mengirim ternak sesuai dengan link-nya selama ini.
Sesuai dengan jaringan bisnis yang sudah lama terbina dan saling menguntungkan. Tinggal saja melengkapi administrasi.
Sebelumnya, yang menjadi soal adalah antarpulau ternak sapi hanya ditujukan kepada satu orang pengusaha di Jakarta. Di satu sisi, para pengusaha ternak di NTT punya relasi masing- masing. Tetapi kata dia, soalnya bukan di situ, tetapi harga yang belum deal.
"Kalau dengan harga Rp 30 ribu, pengusaha keberatan. Sekarang harganya Rp 40 ribu sampai Rp 41 ribu per kilogram hidup. Pengusaha senang karena untung," katanya.
Sambil dengan nada guyon Decky mengatakan, lihat wajah para pengusaha itu. Mereka kini sudah bisa tersenyum karena sapinya akan segera diangkut menggunakan KM Camara Nusantara I. Ia menambahkan, para pengusaha silakan menggunakan jasa kapal carter untuk antarpulau ternak mulai, Rabu (27/1/2016).
Sekretaris HP2SK, Daniel Para menilai, pemerintah telah bijaksana dalam menangani persoalan ini. Meski demikian Daniel mengatakan, bila berkenan pemerintah melakukan sub kontrak kapal ini kepada HP2SK NTT.
Mendengar usulan ini Kepala Syahbandar Pelabuhan Tenau Kupang, Sanggam Marihot, S.E, M.M dan Kepala Pelni Kupang, Firman P tampak tersenyum. Mereka langsung berjabat tangan dengan Daniel meski prosesnya harus dinegosiasikan ke kementerian sebagai empunya kapal.
Daniel meminta Kepala Pelni, Firman untuk menjembatani keinginan HP2SK ini. "Saya coba lakukan konsultasi ke pusat dulu. Termasuk menyiapkan berbagai hal," kata Firman yang disambut tepuk tangan beberapa pengusaha yang hadir di situ.
Tapi, Kepala Pelni Firman menanyakan apakah Daniel bersedia menanggung beban jika saat pemuatan kapal terjadi pengurangan jumlah sapi? "Oh, jangan kwahatir pak. Saya dan anggota siap bertanggung jawab. Kalau kurang 100 ekor atau 50 ekor menjadi tanggung jawab," katanya sembari mengatakan, HP2SK siap untuk melaksanakannya.
Daniel kepada Pos Kupang mengatakan, keinginan ini berdasarkan kesepakatan rapat pengurus DPD HP2SK NTT, pekan lalu. Salah satunya, yakni moda transportasi KM Camara Nusantara I dikelola HP2SK sebagai sub kontrak Pelni.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Tenau Kupang, Sanggam Marihot, mengatakan, beberapa waktu lalu ia ditanyakan apakah pada tanggal 2 Februari ini kapal dapat mengangkut sapi?
"Saya katakan saja, siap. Dan, terima kasih hari ini sudah ada kepastian jumlah sapi yang akan diangkut," katanya. Ketika ditanya jika kapal dari Kupang sudah bisa mengangkut 500 ekor sapi apakah perlu menyinggahi daerah lain seperti Sumba? Baik syahbandar dan Kepala Pelni, Firman mengatakan bisa tapi akan tetap mengurus administrasi izin penyimpangan rute. "Logikanya kalau sudah angkut 500 ekor tak perlu lagi singgah," katanya. (yon/pol)*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang