Dipertanyakan Kepergian Gubernur NTT dan Kadis PU Ke Jepang
Agenda kepergian dua pejabat teras Pemprop NTT ke Jepang dinilai berlebihan lantaran pembangunan jembatan yang menghubungkan Larantuka ke pulau Adonar
Penulis: alwy | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang , Muhlis Al Alawi
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT , Leonardus Lelo mempertanyakan kepergian Gubernur NTT, Frans Lebu Raya bersama Kadis Pekerjaan Umum, Andre Koreh ke Jepang beberapa waktu lalu untuk mencari donatur pembangunan jembatan palmerah.
Agenda kepergian dua pejabat teras Pemprop NTT ke Jepang dinilai berlebihan lantaran pembangunan jembatan yang menghubungkan Larantuka ke pulau Adonara Flores Timur masih menimbulkan pro kontra di DPRD NTT.
Leo mengatakan hal itu usai mengikuti rapat paripurna masa persidangan satu tahun anggaran 2016, Senin (11/1/2016) siang. Ia mengatakan DPRD NTT perlu mengetahui alasan kepergian gubernur dan kadis PU lantaran perjalanannya diduga menggunakan anggaran pemerintah daerah.
Baginya pembangunan jembatan yang diprediksikan menghabiskan dana Rp 5 triliun belum menjadi prioritas.
Masih banyak prioritas pembangunan yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat Flores Timur seperti jalan, air bersih dan irigasi.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang meski masih pro kontra, Dinas PU NTT sudah melelang pra studi kelayakan jembatan Palmerah di Kabupaten Flores Timur tahun 2015 dengan anggaran Rp 1,5 milyar. Tender itu dimenangkan ?PT Puri Dimensi dari Jawa Barat.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang