Tim Penelusuran Dugaan Perselingkuhan Dokter dan Perawat di Belu Sudah Terbentuk
Dijelaskannya, tim yang sudah dibentuknya ini untuk memastikan benar tidaknya dugaan itu dan jika benar maka akan dikenakan sanksi sesuai yang diatur
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Petrus Bere mengakui jika tim penelusuran dugaan perselingkuhan oknum dokter dengan perawat di RSU Atambua sudaj terbentuk.
Tim yang dibentuk ini terdiri dari Asisten III Setda Belu, Badan Kesbang, Inspektorat, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan direktur RSUD Atambua.
Sekda Belu mengatakan ini usai menerima puluhan keluarga dari suami oknum perawat DH yang diduga berselingkuh dengan oknum dokter YSS di ruang kerjanya, Sabtu (9/1/2016).
Dijelaskannya, tim yang sudah dibentuknya ini untuk memastikan benar tidaknya dugaan itu dan jika benar maka akan dikenakan sanksi sesuai yang diatur dalam PP nomor 53 tentang ASN.
"Kita sudah tindaklanjut untuk lakukan pemeriksaan. Untuk buktikan selingkuh itu di polisi. Tapi
Kami melihat dari aspek disiplin PNS berdasarkan PP 53," jelasnya.
Menurutnya, kedatangan puluhan keluarga dari suami oknum perawat ini adalah untuk membertanyakaan tindaklanjut dari surat yang pernah mereka kirimkan sebelumnya.
"Mereka minta para pelaku di beri hukuman, tapi harus melalui proses," kata Sekda.
Samuel Sunhaki, perwakilan keluarga suami si oknum perawat usai bertemu Sekda mengatakan, kedatangan mereka untuk menegaskan surat yang dikirim sebelumnya.
"Kita dari keluarga datang untuk menegaskan surat yang sudah kita kirim ke bupati. Kita minta bupati tindak tegas. Kita minta langkah pemerintah untuk selamatkan Belu. Masalah ini harus ditangani serius untuk memberi efek jera kepada PNS," tegasnya.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang