Begini Kronologis Gurauan Bom di El Tari, Penumpang Kesal Berulang Kali Ditanya Isi Tas

Hal ini bermula ketika Endang Hendy Susandi, salah satu penumpang kesal lantaran berulang kali dipanggil oleh petugas bandara yang menayakan isi bagas

Editor: Alfred Dama
IST/WHATSAPP
Ilustrasi: Pramugari berpelukan untuk saling menguatkan pascatergelincirnya Pesawat Batik Air, Jumat (6/11/2015). sangat cepat di jejaring sosial. 

" Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan benda-benda yang diduga sebagai bom," tegas Dadang.

Manager Batik Air Are NTT, Agung Wibowo mengatakan tidak ada kerugian material dalam peristiwa tersebut.

Namun akibat peristiwa tersebut, jadwal penerbangan Batik Air terganggu.

"Seharusnya pesawat ini terbang jam 8 pagi tetapi akibat dugaan teror bom ini pesawat baru berangkat jam 12 siang usai pramugrasi dan pilot diperiksa," tutur Agung.

Pantauan Pos Kupang, nampak tim gegana dengan menggunakan metal ditektor melakukan pemeriksaan pada badan pesawat.

Barang-barang penumpang juga dilakukan pemeriksaan ulang di security cek point II untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya yang dibawa penumpang.

Endang Hendy Susandi, Feby Maulana Akbar dan Heri Iskandar beserta barang bawaannya dibawa ke Polda NTT guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ketiganya akan dijerat UU nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan.

Menyampaikan informasi palsu, bergurau atau mengaku-ngaku membawa bom di bandar udara dikenakan sanksi penjara.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved