Hasyim Jamin tak Ada Intervensi Pemerintah dalam Muktamar Nahdlatul Ulama

KH Hasyim Muzadi yang juga mantan Ketua Umum PBNU itu mengemukakan parpol berusaha

Editor: Dion DB Putra
Kompas.com/SABRINA ASRIL
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi 

POS KUPANG.COM, SITUBONDO - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang akan diselenggarakan di Jombang, Jawa Timur, Agustus 2015.

"Saya sudah bertemu Presiden dan Wakil Presiden, memastikan tidak akan intervensi. Justru parpol yang selalu mendekat ke muktamar," katanya pada sarasehan nasional Meneguhkan Qanun Asasi sebagai Prinsip Jamiyah Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (21/5/2015).

KH Hasyim Muzadi yang juga mantan Ketua Umum PBNU itu mengemukakan parpol berusaha mendekati muktamar NU karena ingin mendapatkan suara dari NU dan bukan mengurusi NU.

Hasyim berharap agar pelaksanaan muktamar mendatang dapat menjadi sarana untuk mengembalikan NU ke rel yang sebenarnya. Ia menengarai saat ini ada upaya untuk mengubah NU dari dalam dengan tujuan akhir adalah melemahkan, bahkan menghancurkan organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asyari tersebut. Padahal, kalau NU mundur, diyakini negara juga akan mundur.

"Tanpa NU, NKRI (negara kesatuan Republik Indonesia) tidak ada jaminan. Bahkan kalau NU hancur, NKRI juga akan hancur. Yang made in Indonesia kan cuma NU dengan Muhammadiyah," katanya pada sarasehan yang diikuti para ulama Jawa, Madura, NTB dan Bali tersebut. (ant)

Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved