Gusti Gandeng Maria, Maxi Gandeng Asis
Sampai awal Mei 2015, sejumlah balon yang hendak bertarung dalam Pilkada Manggarai Barat sudah menyiapkan pasangannya masing-masing.
POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Sampai awal Mei 2015, sejumlah bakal calon (Balon) yang hendak bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manggarai Barat (Mabar) sudah menyiapkan pasangannya masing-masing.
Dari baliho yang dipasang di sejumlah sudut jalan di wilayah Mabar, terlihat enam balon yang telah menggandeng pasangannya, yakni Drs. Agustinus Ch Dula (Bupati Mabar saat ini) menggandeng drh. Maria Geong, PhD. Sedangkan Drs. Gasa Maximus, M.Si (Wakil Bupati saat ini) menggandeng Haji Abdul Asis, M.Pd.I (mantan anggota DPRD Mabar).
Mateus Hamsi, S.Sos (Ketua DPRD Mabar saat ini) menggandeng Paul Serak Baut (swasta). Pasangan lainnya, yaitu John Kadis, S.H (pengusaha) menggandeng Efan Rafael (wiraswasta). Pantas Ferdinandus, M.Si (Pimpinan SKPD di Manggarai) menggandeng Yohanes Dionisius Hapan (mantan anggota DPRD Mabar), dan Drs. Tobias Wanus (anggota DPRD NTT saat ini) menggandeng Fransiskus Sukmaniara (anggota DPRD Mabar).
Pantauan Pos Kupang, baliho dari sejumlah pasangan balon bupati dan wakil bupati sudah ditempel di sejumlah titik. Baik pada ruas-ruas jalan, pepohonan, rumah warga, tempat usaha dan di beberapa tempat lainnya di Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Mabar sampai ke kampung-kampung.
Salah satu Balon Wakil Bupati Mabar, Frans Sukmaniara, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Mabar, saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (6/5/2015), mengatakan, pihaknya sangat serius untuk bertarung dalam Pilkada Mabar.
"Kami sangat serius. Kalau Partai Demokrat sendiri, sesuai arahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saat rapat koordinasi tujuh propinsi di Bali beberapa waktu lalu, sudah menegaskan bahwa Partai Demokrat memrioritaskan kadernya sendiri, baik dalam pilkada gubernur maupun bupati dan walikota," kata Frans.
Menurutnya, surat keputusan (SK) penetapan nama pasangan balon yang diusung partai hanya merupakan administrasi. "Komitmen organisasi itu jauh lebih penting dari SK. Saya kira semua partai sekarang berpikir tentang kadernya. Tidak mungkin parpol bekeja untuk orang lain. Mestinya yang tidak punya parpol harus tahu diri. Sopanlah untuk mendekatkan diri ke partai. Saya sebagai Ketua Partai Demokrat meminta kepada calon-calon agar lebih sopan dalam mendekatkan diri ke parpol, karena sekarang banyak yang klaim sepihak," kata Frans. (ser)