profil
Armi Elisabeth Kesar Petan: Belajar Rendah Hati
Setiap orang memiliki hobi masing-masing. Ada yang suka travelling, ada yang suka membaca, dan hobi lainnya.
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Setiap orang memiliki hobi masing-masing. Ada yang suka travelling, ada yang suka membaca, dan hobi lainnya. Demikian halnya Armi Elisabeth Kesar Petan. Dia memiliki hobi membaca, berkebun dan berorganisasi.
Perempuan kelahiran 4 Desember 1961 silam, cukup banyak mengikuti organisasi. Saat ditemui dalam Musyawarah Resort II Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Resort Kupang Kota, Sabtu (11/4/2015), istri dari NC Kesar, S.T ini sebagai Ketua panitia pelaksana Musyawarah Resort.
Ibu dari Telny R Kesar, STh, Erieke DS Kesar, AMd dan Yohana K Kesar, Sap, ini juga Bendahara KBPPP Resort Kupang Kota periode kepengurusan yang lalu. Dia juga bergabung dengan Gidion Internasional Camp Kupang, Ladies of the Fellowship.
Armi juga mantan Ketua Umum LPM Kelurahan Oesapa Selatan 2006-2010, Sekretaris Dharma Wanita Dinas PU NTT, dan Wakil Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika Provinsi NTT serta Ketua Kelompok Arisan Lingkungan di Kelurahan Oesapa Selatan
"Saya seorang advokad. Ada banyak kegiatan yang secara pribadi maupun keluarga terlibat. Bagi saya, hobi berorganisasi banyak manfaatnya karena pengalaman berorganisasi tidak diperoleh melalui sekolah. Dengan berorganisasi membuat orang belajar rendah hati, penundukan diri dan belajar menerima orang apa adanya," ujarnya.
Berbagai kegiatan yang dilakukan, tutur Armi, membutuhkan waktu cukup banyak. Tetapi, Armi bersyukur karena ketiga anaknya sudah selesai pendidikan sehingga dia tidak terlalu sibuk lagi karena itu waktu yang ada digunakan untuk masyarakat, terutama mencegah anak-anak, remaja dan orang muda agar tidak jatuh pada narkotika.
"Saya sangat concern dalam kegiatan pemberantasan narkotika berupa pencegahan melalui penyuluhan dan seminar. Hampir setiap minggu dari sekolah ke sekolah dan di mana saja saya berada, saya selalu berupaya memberikan pencerahan mengenai pengaruh narkotika," kata Armi.
Untuk menjaga kebugaran tubuh, Armi punya tips, yakni miliki pikiran yang sehat. Ini mengungkapkan ketertarikan untuk mencegah narkotika pada generasi muda karena pengalaman.
"Saya memiliki pengalaman. Suatu waktu saya dan suami jalan- jalan ke Lasiana. Di sana ditemukan seorang wanita yang tidak sadarkan diri. Ternyata wanita itu salah satu korban pengguna narkotika. Kami bawa pulang ke rumah dan kami rawat sekitar tiga bulan. Saya mau berbuat seperti itu karena anak saya sekolah di luar daerah. Saya berpikir jika anak saya alami seperti itu. Saya rasakan begitu beratnya seorang yang kena narkotika," katanya.
Dengan pengalaman itu, Armi mengatakan bahwa betapa berbahaya jika menggunakan narkotika karena akan kehilangan masa depan. Untuk mengetahui mengenai narkotika, Armi mencari berbagai bahan melalui internet.
Melalui bacaan, Armi menyimpulkan bahwa anak muda bisa terkena narkotika kalau kurang mendapat perhatian dan pendidikan di dalam rumah tangga.