UN 2015 di NTT
UN Online Tinggal Klik Saja
Ujian Nasional (UN) Online atau Computer Base Test (CBT) siap dilaksanakan oleh 407 orang siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kupang.
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Ujian Nasional (UN) Online atau Computer Base Test (CBT) siap dilaksanakan oleh 407 orang siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kupang, Senin (13/5/2015).
SMK Negeri 1 Kupang adalah satu-satunya sekolah di NTT yang siap melaksanakan UN Online.
Kepala SMK Negeri 1 Kupang, Mathias M Beeh, MM, ditemui Pos Kupang di sekolah setempat, Kamis (9/4/2015), mengatakan, seluruh siswa di lima jurusan di SMKN 1 Kupang sudah sangat siap melakukan UN Online.
Persiapan mulai dari pemasangan alat hingga uji coba sudah dilakukan dan para peserta ujian pun sudah siap tempur. Dengan sisten online ini, para siswa justru lebih enjoy dan menikmati selama melaksanakan UN Online. Karena UN Online lebih simple dan memudahkan mereka dalam proses ujian.
Ia mencontohkan, dulu tidak membawa pensil 2B akan menjadi masalah serius dalam UN bagi siswa. Maka kini, tanpa bawa pensil, siswa bisa ikut ujian. "Dulu kalau harus menghitamkan bulatan untuk jawaban soal atau identitas diri, saat ini klik saja. Dari segi waktu sistem UN Online lebih efisien," kata Mathias.
Terkait PLN yang sering melakukan pemadaman listrik, Mathias mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan genset dan ada petugas yang siaga selama ujian berlangsung. "Kami sudah berkomunikasi melalui surat kepada PLN dan PLN akan melakukan lost strom selama empat hari UN," kata Mathias.
Jika ada masalah listrik, maka secara teknis antisipasi sistem sudah dilakukan sehingga data UN yang sementara dikerjakan siswa akan tersimpan dengan baik.
UN Online juga dilakukan dengan sistem sift (sesi atau tahap) sehingga yang tidak ikut sift pertama bisa mengikuti sift berikutnya. Ketika semua tidak bisa terantisipasi sudah ada cadangan 40 komputer, dan jika memang tetap ada persoalan akan menggunakan paper tes.
Anak tetap mengikuti UN. Waktu lebih fleksibel dan anak enjoy karena di sistem sudah ada waktunya dan di hitung mundur sehingga anak bisa langsung mengontrol.
"Kami hanya berharap anak jangan keluar ruangan sebelum waktunya selesai," katanya.
Mengenai UN dengan sistem online atau CBT, Putri Tubulau, Katty Mi Oematan, siswi SMK Negeri 1 Kupang dan Arswin Ericman Lofa dan Soeharty Megawaty Kona, siswa SMA Katolik Giovanni Kupang mengaku sudah siap mengikuti UN. Karena sistem itu sangat membantu mereka dalam mengerjakan soal ujian.
"Kami sudah siap menjalankan UN secara online atau CBT," kata Katty, siswa SMK Negeri 1 Kupang.
Sementara itu, Arswin Ericfan Lofa mengatakan, ia dan teman-temannya di SMA Giovanni Kupang sudah siap menjalankan sistem ujian online hanya saja karena ada kendala, maka sekolah mereka belum bisa menjalankan sistem UN itu tahun 2015.
"Kami berharap tahun 2016 mendatang, adik-adik di SMA Katolik Giovanni Kupang bisa menjalankan UN sistem online karena sistem ini sangat membantu proses ujian," kata Eric.