Bupati Sikka Bingung Menjawab Pertanyaan Investor soal Data Perikanan
Ansar mengatakan, ada investor yang tanya Kabupaten Sikka hasilnya apa. Ada yang tanya hasilnya
Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra

POS KUPANG.COM, MAUMERE - Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera menyebut ikan tuna dan cakalang sebagai produksi unggulan sektor kelautan di wilayah itu. Namun, Ansar bingung saat ditanyai investor total produksi tahunan tuna dan cakalang.
Kebingungan terjadi, kata Ansar, karena Sikka belum memiliki data statistik hasil tangkapan tuna dan cakalang setiap tahunnya. Padahal data itu menjadi rujukan bagi pengusaha perikanan untuk berinvestasi di Sikka.
Hal ini disampaikan Bupati Ansar saat membuka kegiatan forum validasi data statistik perikanan tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2015 di Aula Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka di Maumere, Senin (23/3/2015).
"Banyak investor mau datang untuk membuka usahanya di Sikka. Pertanyaan yang pertama dari yang bersangkutan, kira-kira wilayah laut di bawah kabupaten anda itu berapa luasnya. Bingung juga ini, bagaimana ini," kata Ansar.
Ansar mengatakan, ada investor yang tanya Kabupaten Sikka hasilnya apa. "Ada yang tanya hasilnya apa saja di Sikka ini. Macam-macam pak. Kami terkenal dengan tuna-cakalang. Satu tahun kira-kira berapa ton yang diproduksinya. Bingung! Pak kira-kira sekian. Oke kira-kira tahun lalu itu berapa? Tidak jelas juga," kata Ansar.
Data seperti ini, kata Ansar, sangat diperlukan. Sangat berpengaruh dalam rencana pengembangan sektor kelautan di Kabupaten Sikka. Karena tidak adanya data, kata Ansar, hingga saat ini Sikka belum memiliki master plan kelautan dan perikanan.
Kegiatan selama empat hari itu dipandu Kadis DKP Provinsi NTT, Drs.Aba Maulaka. Ada pun kegiatan selama empat hari untuk mengevaluasi program pembangunan dalam bidang tangkap, budidaya dan pengelolaan. Perwakilan DKP dari setiap kabupaten berdiskusi berkelompok per bidang tersebut.
Panitia menghadirkan pembicara dari Badan Pusat Statistik Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kadis DKP Sikka, Drs. Lukman. (lik)