Pilkada Sabu Raijua

Rihi Heke: Saya Rela Lepas PNS

Lima tahun berduet dengan Marthen Dira Tome, tidak membuat Nikodemus Rihi Heke, berpisah atau mengambil langkah mencalonkan diri menjadi bupati.

zoom-inlihat foto Rihi Heke: Saya Rela Lepas PNS
pos kupang
Nikodemus Rihi Heke

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Lima tahun berduet dengan Marthen Dira Tome, tidak membuat Nikodemus Rihi Heke, berpisah atau mengambil langkah mencalonkan diri menjadi bupati.

Wakil Bupati (Wabup) Sabu Raijua ini rela pensiun dini untuk tetap menjadi calon wakil bupati mendampingi Marthen Dira Tome dalam Pilkada Sabu Raijua tahun 2015 ini.

Kepada Pos Kupang seusai mengikuti talkshow bersama Marthen Dira Tome di TVRI Kupang, Kamis (5/3/2015) malam, Rihi Heke mengatakan, keputusannya kembali maju mendampingi Marthen Dira Tome bukan karena perhitungan untung atau rugi, melainkan suatu komitmen untuk melanjutkan dan menuntaskan pembangunan yang telah dimulai sejak lima tahun lalu.

"Kalau bicara untung atau rugi, jelas ini rugi karena saya masih lima tahun baru pensiun. Tetapi karena komitmen, maka saya rela lepaskan (PNS dan pensiun dini)," kata Rihi Heke.

Menurutnya, jabatan bupati atau wakil bupati sama saja, yang paling penting adalah pembagian tugas dan wewenang agar roda pemerintahan berjalan baik.

Ditanya apakah selama lima tahun mendampingi Dira Tome hubungan keduanya baik- baik saja, Rihi Heke mengatakan
yang diutamakan adalah komunikasi.

"Manusiawi kalau ada (gesekan), tapi secara prinsipil tidak. Yang dijaga selama ini hanya komunikasi. Ketika komunikasi jalan, maka selesai (tidak ada masalah)," ujarnya tertawa.

Marten Dira Tome saat itu mengatakan, jabatan wakil bupati bukanlah pelengkap penderita, tetapi harus diberi peran dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang sama dan jelas.

Dira Tome dan Rihi Heke menyatakan, ingin maju lagi karena masih banyak tugas yang harus dituntaskan. Soal status tersangka, Dira Tone mengaku tak menghalangi niatnya untuk maju. "Kami mau maju lagi karena masih banyak tugas yang harus diselesaikan," kata keduanya.

Untuk persiapan Pilkada Sabu Raijua tahun 2015, Dira Tome mengatakan, sebagai bupati telah membuat kebijakan agar alokasi anggaran untuk pilkada disiapkan setiap tahun dan saat ini dana yang tersedia Rp 9 miliar. "Tapi dengar-dengar dari KPU cuma sekitar Rp 7 miliar," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome menyatakan dirinya siap menanggung risiko sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang akan maju bertarung dalam pemilukada Kabupaten Sabu Raijua tahun 2015 ini.
Dengan demikian bila seorang PNS memilih jalur politik maka dunia yang lain harus ditinggalkan.

"Sudah menjadi pilihan dan risiko bila saya maju dalam perhelatan politik pemilukada Kabupaten Sabu Raijua tahun 2015. Dengan demikian, kalau PNS memilih dunia politik maka harus tinggalkan yang lain," ujar Bupati Dira Tome kepada Pos Kupang, Sabtu (28/2/2015) sore.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved