Ikan Berformalin
Dua Hari Belum Ditemukan Lagi Ikan Formalin di Ruteng
Di hari kedua pasokan ikan segar yang dipasarkan di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai belum ditemukan lagi ikan-ikan yang diawetkan menggunakan formali
Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa
POS KUPANG.COM, RUTENG -- Di hari kedua pasokan ikan segar yang dipasarkan di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai belum ditemukan lagi ikan-ikan yang diawetkan menggunakan formalin.
Meski demikian, pasaran ikan di Pasar Inpres Kota Ruteng masih tampak sepi dikunjungi pembeli dibanding pekan-pekan sebelum merebaknya isu formalin.
Pantuan Pos Kupang, Jumat (6/2/20/2015) sekitar pukul 10.00 Wita di Pasar Inpres Ruteng, tak ditemukan banyak pembeli yang mendatangi penjual ikan di pasar itu.
Ikan yang dijual diantaranya belang kuning, ikan ekor kuning, lajang dan mulut panjang. Puluhan bak ikan diletakan terbalik oleh pemiliknya sejak Selasa masih tampak di pasar.
"Hampir dua minggu ini penghasilan kami tidak tentu dan menurun sejak ada informasi ikan formalin. Kemungkinan masyarakat takut makan ikan," ujar Marthinus Syukur, penjual ikan.
Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, dr.Yulianus Weng, MKes, mengatakan pemeriksaan rutin terus dilakukan oleh petugas laboratorium lingkungan milik Dinas Kesehatan. Hari Jumat (6/2/2015) diperiksa empat sampel, meliputi dua sampel ikan yang dikirim dari Reo dan dua sampel dari Labuan Bajo.
"Hasil pemeriksaan belum ditemukan kandungan formalin. Kita berharap kedepan, tak ada lagi pemasok ikan dan penjual yang menggunakan formalin mengawetkan ikan. Penggunaan pengawet formalin membahayakan kesehatan," kata Weng, Jumat (6/2/2015).
Dikatakanya, hari Kamis (5/2/2015) diperiksa 10 sampel ikan dari 10 orang pemilik yang didatangkan dari Reo dan empat pemilik dari Labuan Bajo. Menurut hasil pemeriksaan, demikian Weng, belum ditemukan indikasi penggunaan formalin mengawetkan ikan.
Pemeriksaan sampel ikan ini ditempuh Pemerintah Kabupaten Mangggarai menyusul temuan ikan diawetkan formalin, Rabu (24/1/2015).
Sejak saat ini semua ikan yang masuk ke Pasar Inpres Ruteng diambil sampelnya diperiksa di laboratorium. Bahkan sejak hari Rabu (4/2/2015), empat pintu masuk pengiriman ikan dari luar Ruteng dijaga tim gabungan Pemda Manggarai. Semua ikan yang didatangkan diambil sampelnya dibawa ke laboratorium.
Hasil pemeriksaan negatif akan diberikan label pada box ikan dan mobil angkutan ikan dibawah ke pasar dijual. Sampai di pasar, ditempel lagi papan pengumuman ikan-ikan yang bebas formalin atau negative untuk dikenali pembeli.*
Ikuti Terus Berita Terbaru di http://kupang.tribunnews.com
silahkan
Like www.facebook.com/poskupang.online
Follow https://twitter.com/poskupang