Ikan Berformalin
Waspadai Ikan Kering Asal Sulawesi Mengandung Berformalin
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo menemukan kandungan formalin pada ikan kering. Ikan kering berfomalin ditemukan pada ikan kerapu dan ik
Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
POS KUPANG.COM, MBAY -- Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo menemukan kandungan formalin pada ikan kering. Ikan kering berfomalin ditemukan pada ikan kerapu dan ikan ekor kuning (bawo) asal Sulawesi Selatan.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo, Drs. Lukas Mere ketika ditemui di Kantornya di Kompleks Civic Centre Mbay, Rabu (4/2/2015).
Lukas mengatakan, dalam sepekan terakhir, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo gencar melakukan pengawasan terhadap semua ikan yang masuk ke Nagekeo termasuk ikan kering.
Bahkan, kata Lukas, tidak hanya ikan, obyek pengawasan juga diperluas ke tempe dan tahu. Dari hasil uji sampel yang ada, ikan kering bawo dan kerapu terbukti positif formalin, sedangkan hasil uji laboratorium tempe dan tahu negatif.
"Ikan kering tersebut berasal dari Sulawesi yang dijual salah satu pedagang ikan di Nangadhero bernama AP," kata Lukas.
Lukas mengungkapkan, ikan milik AP yang positif berformalin kali ini bukan yang pertama. Pada Desember 2014 lalu, sampel ikan kering asal Sulawesi yang dijual AP juga positif berformalin setelah melewati tiga kali uji aboratorium.
Pertama di Laboratorium Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo, kedua diuji di laboratorium BPOM Ende dan terakhir di laoratorium BPOM Kupang. "Tiga kali diuji di lab, hasilnya positif," demikian Lukas.
Lukas mengaku kecewa, karena sudah berkali-kali melakukan sampling dan uji laboratorium masih ditemukan ikan berfomalin. Bahkan, ada yang ditemukan di pedagang ikan yang sama.
"Kalau satu kali, kita masih bisa beri kesempatan dan melakukan pembinaan. Kalau berulang kali kita serahkan ke proses hukum," tegas Lukas.*
Silahkan