Profil

Yunita Ratnasary: Bermimpi Jadi Public Figure

Selalu ceria, humoris. Itulah ciri khas seorang Yunita Ratnasary.Nita begitu sapaannya, tak pernah berhenti mengulas senyum manisnya kepada siapa saja

ist
Yunita Ratnasary 

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Selalu ceria, humoris. Itulah ciri khas seorang Yunita Ratnasary. Nita begitu sapaannya, tak pernah berhenti mengulas senyum manisnya kepada siapa saja yang menyapa atau disapanya. Apalagi jika, yang telah dikenalinya, candaan, tawa, guyonan sering terlontar dari bibir mungilnya.

Wajahnya yang imut, didukung postur tubuhnya, Nita masih terlihat seperti remaja. Perempuan kelahiran Bekasi, 19 Juni 1991 ini, ternyata memiliki hobi travelling. Bila orang lain lebih cenderung ke tempat wisata pantai, berbeda dengan dirinya gemar mengunjungi tempat-tempat sejarah di Indonesia.

Mengapa Nita senang dengan tempat sejarah? Jawabannya sederhana saja. Menurut perempuan yang memiliki potongan rambut pendek ini, dengan mengunjungi tempat wisata yang berbau sejarah, ia bisa dengan mudahnya mengetahui sejarah-sejarah apa saja di Indonesia.

"Berkeliling ke satu tempat sejarah ke tempat lainnya sangat membawa dampak positif untuk menambah wawasan. Saya juga selalu penasaran dengan sejarah asal usul nenek moyang. Rasa penasaran ini telah tumbuh sejak saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saya sangat menyukai sejarah," kata anak kedua dari empat bersaudara, buah hati pasangan Rubianto dan Karwati ini.

Namun karena kesibukannya saat ini, keinginan Nita untuk rutin melakukan travelling mulai berkurang. Hanya di mana ada kesempatan, selalu ia manfaatkan untuk jalan- jalan dan shoping.

Gadis berdarah Sukabumi ini, akhirnya bisa sampai ke Kupang, karena ingin menengok orangtuanya yang ditugaskan di Kupang. Maklum, selama sekolah, ia tinggal bersama neneknya di Yogjakarta. Niatnya hanya menengok saja, akhirnya diurungkan ketika ia diterima bekerja di Garuda Indonesia bagian ticketing office. Selama beberapa tahun kemudian bergabung menggeluti dunia perhotelan.

Jujur saja, Nita tidak begitu betah tinggal di Kupang karena kurangnya tempat hiburan. Hanya saja, perhatian dan kepedulian orang-orang di sekitarnyalah yang menganggap ia sebagai kerabat dekat membuat dirinya bertahan.

"Lagi pula Kupang juga polusi udaranya masih kurang. Jadi masih ada udara segar yang bisa dihirup, meskipun panas," kata perempuan yang sudah pernah mengunjungi Rote, SoE, Kefa dan Pulau Kera ini.

Nita menjabat sebagai Sales Executive Aston Kupang Hotel sejak Mei 2014. Ia yang baru bergabung ini ingin mencari sesuatu yang baru. Ketika bekerja di hotel, ada semangat baru di dunia yang baru pula ia rasakan di tempat ini. Rasa ingin tahunya lebih besar dan banyak hal yang dipelajarinya.

Nita menyukai dan mencintai pekerjaan yang ditekuninya saat ini. Ia bisa bersosialisasi dengan banyak orang dan lebih pada bisa mengetahui karakteristik orang yang ditemuinya.

Dorongan yang tinggi dari sales tim, tugas yang diembannya seperti penjualan produk hotel, yaitu kamar, paket meeting, dan penjualan outlet yang ada di Hotel Aston, ada Gourmett Coffee Shop, balcony dan lung hoa chinese restoran, dilaluinya tanpa hambatan.

Demikian Nita, baginya bekerja harus fokus, produk knowledge, melakukan komunikasi dengan baik dan selalu menjaga hubungan baik dengan kliennya.

Bermoto hidup yang ia peroleh dari ayahnya usahaku adalah kekuatanku, membuat Nita bermimpi menjadi public figure yang dikenal oleh orang banyak dibarengi perlakuan yang baik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved