AirAsia Hilang
Menteri Indroyono Puji BPPT
BPPT menemukan sinyal kotak hitam pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di Laut Jawa.
Ia mengaku, turut merasakan kecemasan pihak keluarga korban. Keluarga korban telah menanti belasan hari demi mendapat kepastian perihal jasad korban. "Kami dorong supaya bisa ditemukan kerangka body pesawat itu. Sehingga korban bisa diangkut dan dievakuasi," tuturnya.
Ia menambahkan, fisik kotak hitam bisa bertahan. Namun, tidak demikian dengan jasad korban yang ditengarai masih terperangkap dalam badan pesawat.
"Kalau korban kan makin hari makin hancur tubuhnya. Tulangnya mungkin makin betebaran sehingga menyulitkan tim forensik," ujar Supriyadi yang menjadi pengendali dari 500 personel dan 60 armada Basarnas di Posko Pencarian Lanud Iskandar itu.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng pada Minggu, 28 Desember 2014.
Sebagian besar penumpang merupakan warga Indonesia dan berasal dari Jawa Timur. Pihak keluarga korban terus berdatangan hingga menginap di Bandara Juanda Surabaya dan RS Bhayangkara Polda Jawa Timur selaku tempat identifikasi, untuk menantikan kejelasan nasib anggota keluarga mereka. Baru tiga hari kemudian diketahuinya area jatuhnya pesawat dengan ditemukannya jenazah penumpang, barang penumpang dan serpihan pesawat yang mengapung di permukaan laut. (tribunnews/coz/pat/kps)