AirAsia Hilang

Pertaruhan Nyawa Tim Evakuasi AirAsia di Karimata

Penemuan ini dari hasil penyisiran helikopter yang dipimpin oleh Pangkoops AU I, Marsekal Muda Agus Dwi Putranto, saat menuju Pangkalan Bun, Kalimant

Editor: Alfred Dama

Kondisi membuat perjalanan terganggu karena kapten kapal harus hati-hati agar kapal tidak terbalik dihantam gelombang. Setelah berjalan sekitar 10 jam dan mencapai kawasan Tanjung Selaka, tim akhirnya memutuskan kembali ke posko dengan alasan pertimbangan keamanan.

Tim tidak ingin memaksakan meski diperkirakan sekitar dua jam perjalanan lagi kapal bisa mencapai titik koordinat Gosong Aling, lokasi sasaran pencarian.

"Ini sudah sangat berbahaya, tidak mungkin kita paksakan. Kita tidak bisa juga mengambil risiko karena keselamatan tim juga harus diutamakan," kata Agusto.

Kondisi serupa juga dialami tim lainnya yang mencoba mencapai lokasi melalui jalur laut, bahkan hingga beberapa hari kemudian.

"Gelombangnya memang sangat tinggi. Arus di kawasan itu juga cukup deras sehingga rawan jika kita paksakan untuk melanjutkan perjalanan," ujar Sudarmin, salah seorang kapten kapal tugboat yang sempat ikut melakukan pencarian.

Sudarmin bercerita perairan Selat Karimata hingga Gosong Aling, tempat lokasi korban dan bagian pesawat banyak ditemukan, memang terbilang rawan bagi pelayaran.

"Arus di perairan itu juga deras dan memutar, jadi rawan dipaksakan saat cuaca buruk. Beberapa tahun lalu saya pernah menyelamatkan korban kapal, juga di kawasan itu," kata Sudarmin.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Landasan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Lukman Soleh, mengatakan saat ini memang memasuki musim hujan disertai cuaca buruk seperti gelombang tinggi dan angin kencang.

Awan comulunimbus atau awan hujan berpotensi terbentuk mulai siang hingga malam hari. Kondisi inilah yang bisa menghambat upaya tim gabungan jika di laut terjadi gelombang tinggi diperparah hujan dan angin.

"Kami melihatnya dari sisi prakiraan cuaca yang kami lihat per tiga jam. Kami menyarankan, pencarian dan evakuasi dilakukan antara pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB karena saat itu kondisi laut relatif teduh dan belum hujan," kata Lukman.

BMKG menyarankan tim gabungan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca yang bisa berubah dalam waktu singkat. Jika cuaca sedang memburuk, pencarian dan evakuasi disarankan untuk tidak dipaksakan.(Ant)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved